SUPRIYA , (1220011010) (2016) KAJIAN KEPADATAN POPULASI Cochlodinium polycrikoides SEBAGAI AKIBAT EUTROFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP BUDIDAYA IKAN DI PERAIRAN TELUK HURUN. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU LINGKUNGAN .
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (160Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (3061Kb) |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2316Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengkayaan unsur hara di perairan menyebabkan eutrofikasi dan memicu terjadinya ledakan populasi fitoplankton atau blooming, yang salah satunya adalah jenis Cochlodinium polycrikoides. Faktor yang menyebabkan terjadinya blooming C. polykrikoides ada empat, yaitu pengkayaan unsur hara, upwelling atau downwelling, perubahan suhu dan curah hujan yang menyebabkan masuknya air tawar ke laut dalam jumlah besar. C. polykrikoides mengandung neurotoxin, hemolytic, hemagglutinative dan Paralytic Shelfish Poisoning (PSP)/ saxitoxin, dapat menyebabkan keracunan pada manusia yang mengkonsumsi makanan laut terutama kekerangan. Blooming C. polykrikoides di perairan menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut, kerusakan pada insang sehingga menyebabkan gangguan pernafasan dan berdampak terhadap kematian massal ikan – ikan budidaya. Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka perlu adanya penelitian untuk menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan kemunculan fitoplankton yang bersifat harmful seperti Cochlodinium polycrikoides. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penyebab munculnya C polycrikoides di Perairan Teluk Hurun dan sekitarnya serta dapat digunakan sebagai early warning system ( sistem peringatan dini ) bagi sistem pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan sehingga para pembudidaya dapat mengambil tindakan/solusi guna mengurangi kerugian akibat kematian ikan-ikan budidaya. Penelitian dilakukan di perairan Teluk Hurun, pada bulan Februari – April 2015, Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian ( metode survey ) dan pengambilan sampel air laut. Jumlah sampel yang diamati sebanyak 12 kali. Data diamati meliputi : data kepadatan sel C polycrikoides, data konsentrasi N dan P serta data kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan populasi C. polycrikoides tertinggi selama penelitian terjadi di stasiun II yaitu 1.480.264 sel/l, diikuti stasiun I yaitu 72.281 sel/l, stasiun III yaitu 2.963 dan stasiun IV yaitu 1.829 sel/l. Kepadatan tertinggi pada masing – masing stasiun penelitian terjadi pada bulan Maret. Berdasarkan analisis koefisien Pearson Terdapat hubungan positif yang signifikan – sangat signifikan antara kepadatan C. polycrikoides dengan unsur N dan P ; phosphat berkorelasi positif di semua stasiun penelitian, ammonia pada stasiun I, II dan III ; nitrat pada stasiun I, sedangkan nitrit terdapat hubungan negatif yang signifikan pada stasiun I. Parameter suhu berkorelasi positif pada semua stasiun penelitian sedangkan salinitas pada stasiun IV. Total nitrogen (T-N) disemua stasiun pengamatan berkisar 0,641 – 1,477 dan total fosfor (T-P) 0,621 – 0,814. Rasio N dan P berkisar antara 0,992 – 2,187, ini menunjukkan bahwa nitrogen merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhan C. polycrikoides. Kelimpahan C. polycrikoides yang terjadi di stasiun III (area budidaya di KJA) selama penelitian tidak menimbulkan dampak kematian ikan budidaya karena kelimpahan tertingginya hanya sebesar 1.829 sel/l. Kata kunci : Cochlodinium polycrikoides., Blooming, Eutrifikasi dan Unsur hara. ABSTRACT Nutrient enrichment in waters cause eutrophication and trigger an explosion in the population of phytoplankton or blooming, one of which is a species Cochlodinium polycrikoides. There are four factors that cause blooming C. polykrikoides, ie nutrient enrichment, upwelling or downwelling, changes in temperature and rainfall that led to the influx of fresh water into the sea in large quantities. C. polykrikoides contains a neurotoxin, hemolytic, hemagglutinative and shelfish Paralytic Poisoning (PSP) / saxitoxin, can cause poisoning in humans who consume seafood, especially oyster. Blooming C. polykrikoides in waters lead to decreased levels of dissolved oxygen, damage to the gills causing breathing problems and eventually affect the mass death of fish farming. Based on the above facts, it is necessary to research by analyzing various factors that cause the appearance of phytoplankton that are harmful such as Cochlodinium polycrikoides. The results of this study are expected to obtain information about the cause of the emergence of C polycrikoides in Gulf Hurun and surrounding areas. Can also be used as an early warning system for fish health management systems and the environment so that farmers can take action or solution in order to reduce losses due to mortality of farmed fish. The study was conducted in the waters of the Gulf Hurun, in February - April 2015, data was collected through direct observation to the study site (survey method) and sampling of seawater observed 12 times. The data includes the observation of C. polycrikoides cell density, the concentration of N and P as well as water quality data. The results showed that the population abundance of C. polycrikoides highest in station II is 1,480,264 cells / l, followed by the station I that is 72 281 cells / l, station III is 2963 cells / l, then the station IV is 1,829 cells / l. The highest density at each research station occurred in March. Based on the analysis of Pearson coefficients obtained a significant positive relationship and very significant, between the density of C. polycrikoides with elements of N and P. Phosphoric positively correlated in all research stations, ammonia at station I, II and III, nitrate at station I, while for nitrite there a significant negative correlation at station I. Temperature parameters positively correlated in all research stations while salinity only at station IV. Nitrogen concentration at all stations from 0.024 to 0.21 mg / l and phosphorus concentrations ranged from 0.10 to 0.15 mg / l. The ratio of N and P total in all the research station <12, this indicates that nitrogen is the limiting factor for the growth of phytoplankton including C. polycrikoides. Abundance C. polycrikoides that occurred on the station III (area of fish farming in floating netcages) during the study did not result in farmed fish mortality due to high abundance of only 1,829 cells / l. Keywords: Cochlodinium polycrikoides., Blooming, Eutrophication, and Nutrients
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ilmu Lingkungan |
Pengguna Deposit: | 60511289 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Jun 2016 07:06 |
Terakhir diubah: | 21 Jun 2016 07:06 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22679 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |