VIRINNE VARISCHA, (1015041071) (2016) PRA – RANCANGAN PABRIK DIMENTIL FORMAMIDA DARI DIMENTIL AMINA DAN DIMENTIL FORMAT DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN Tugas Khusus Rektor 201 (RE – 201)). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK BAHASA INGGRIS & INDONESIA.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (12Mb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (12Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Dimetil Formamida (DMF) merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan dalam berbagai industri. DMF banyak digunakan dalam berbagai industri seperti dalam industri gas, acrylic fiber, polyurethane, plastik dan industri film. DMF digunakan terutama sebagai pelarut dalam berbagai proses industri, seperti pada sintesis polyacrylonitrile fiber. Selain itu DMF juga digunakan dalam industri – industri acrylic fiber, synthetic/artificial leather (polyurethane-based), elektronik (terutama pada industri printed circuit board) dan digunakan sebagai gas absorbent dalam pemisahan dan pemurnian gas pada industri – industri petrokimia. Kebutuhan Dimetil Formamida di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya dan selama ini kebutuhan bahan tersebut masih diimpor dari luar negeri. Selain itu, kebutuhan DMF di dunia juga semakin meningkat dengan meningkatnya perkembangan industri – industri pengguna DMF, terutama industri acrylic fiber. Sehingga pembangunan pabrik DMF sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan industri di dalam negeri. DMF di produksi dengan mereaksikan Dimetil Amin (DMA) dan Metil Format (MF) yang dilangsungkan dalam reaktor PFR pada kondisi operasi 110 oC dan tekanan 4 atm. Selanjutnya dilakukan proses pemurnian DMF melalui distilasi. Produk DMF yang dihasilkan memiliki kemurnian 99,5%. Kapasitas produksi pabrik direncanakan 30.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 194 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dengan struktur organisasi line and staff. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan penyediaan air, sistem penyediaan steam, sistem penyediaan udara instrumen, dan sistem pembangkit tenaga listrik. Steam diperoleh dari boiler yang memanfaatkan solar sebagai bahan bakar. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 352.736.347.469 Working Capital Investment (WCI) = Rp. 62.247.590.730 Total Capital Investment (TCI) = Rp. 414.983.938.198 Break Even Point (BEP) = 44,735 % Shut Down Point (SDP) = 20,473 % Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,85 tahun Return on Investment after taxes (ROI)a = 62,089 % Rate of return, i (DCF) = 78,817 % Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik DMF ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik. ABSTRACT Dimethyl Formamide (DMF), which has the chemical formula HCON(CH3)2, is widely used in industries such as a acrylic, fiber, polyurethane, plastic, and film industry. DMF especially used by solvent to many industries process, such as sintetic polyacrylonitrile fiber. In Indonesia needs Dimethyl Formamide more increasing every year and all this time material requirements still imported from overseas. Dimethyl Formamide is produced by reacting Dimethyl Amine and Methyl Formate in PFR reactor at temperature 110 oC and pressure of 4 atm. Next process after output from reactor, is a purification product. DMF which product of reactor entered into a distillation column. Product of DMF have purity 99,5%. Production capacity plant designed at 30.000 tons/year with 330 working days within 1 year. Manufacturing site was estabilished in area planned industrial area located in Gresik East Java. Labor required as many as 194 people with a Business Entity Limited Liability Company (PT), led by a Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance with line and staff organizational structure. Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam supply systems, instrument air supply system, and power generation systems. Obtained from economic analysis: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 352.736.347.469 Working Capital Investment (WCI) = Rp. 62.247.590.730 Total Capital Investment (TCI) = Rp. 414.983.938.198 Break Even Point (BEP) = 44,735 % Shut Down Point (SDP) = 20,473 % Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,85 tahun Return on Investment after taxes (ROI)a = 62,089 % Rate of return, i (DCF) = 78,817 % Consider the summary above, it is proper establishment of the factory Dimethyl Formamide is studied further, because the plant is profitable and has good prospects.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QD Chemistry > Memproduksi > Memproduksi |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Kimia |
Pengguna Deposit: | 54711463 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Jun 2016 06:18 |
Terakhir diubah: | 25 Jun 2016 06:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22893 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |