AMANDA SAMURTI PERTIWI, (2014) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI JARINGAN PARU TIKUS PUTIH BETINA YANG DIINDUKSI KARSINOGEN 7,12 DIMETHYLBENZ[α]ANTHRANCENE (DMBA). Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran.
|
File PDF
Cover dalam.pdf Download (74Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak inggris.pdf Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak indonesia.pdf Download (40Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hlm. Pengesahan.pdf Download (194Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hlm. Persetujuan.pdf Download (252Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Gambar.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Tabel.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Lampiran.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab I.pdf Download (135Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab III.pdf Download (262Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab II.pdf Download (397Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (284Kb) |
||
|
File PDF
Bab V.pdf Download (98Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf Download (176Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kanker merupakan proses proliferasi sel-sel tubuh yang tidak terkendali. Pengobatan kanker berupa pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi memiliki efek samping sehingga perlu penggunaan bahan alami, salah satunya tanaman sirsak (Annona muricata L.) yang memiliki kandungan antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap gambaran histopatologi jaringan paru tikus putih betina yang diinduksi DMBA. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan 4 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih betina Sprague dawley. Kelompok I (kontrol negatif) diberikan akuades 1 ml/hari; kelompok II (kontrol positif) diberikan DMBA 20 mg/kgBB 2 kali seminggu; kelompok III (perlakuan 1) diberikan DMBA 20 mg/kgBB 2 kali seminggu + ekstrak daun sirsak 20 mg/kgBB/hari; dan kelompok IV (perlakuan 2) diberikan DMBA 20 mg/kgBB 2 kali seminggu + ekstrak daun sirsak 40 mg/kgBB/hari. Selama penelitian, tikus diberi makan pelet. Uji yang digunakan adalah uji Kruskal-wallis (p<0,05) dan uji Post-Hoc Mann Whitney (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok I ditemukan 3 gambaran normal dan 2 gambaran kerusakan ringan; kelompok II ditemukan 1 gambaran kerusakan sedang dan 4 gambaran kerusakan berat; kelompok III ditemukan 2 gambaran kerusakan ringan, 2 gambaran kerusakan sedang, dan 1 gambaran kerusakan berat; kelompok IV ditemukan 3 gambaran kerusakan ringan dan 2 kerusakan sedang. Kelompok IV menunjukkan adanya perubahan gambaran histopatologi paru yang signifikan bila dibandingkan dengan kelompok II. Kata kunci: DMBA, histopatologi paru, sirsak.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 14 Jul 2014 05:14 |
Terakhir diubah: | 14 Jul 2014 05:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2302 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |