PRODUKSI GULA REDUKSI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DARI UMBI TALAS BENENG DENGAN METODE HIDROLISIS DAN ULTRASONIKASI SECARA SIMULTAN

Tiurma Debora S, 1217011064 (2016) PRODUKSI GULA REDUKSI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DARI UMBI TALAS BENENG DENGAN METODE HIDROLISIS DAN ULTRASONIKASI SECARA SIMULTAN. Fakultas MIPA, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (86Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL (TANPA BAB IV).pdf

Download (3563Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan kajian informasi mengenai produksi gula reduksi dari umbi talas beneng melalui hidrolisis asam di bawah pengaruh ultrasonikasi pada frekuensi tetap sebesar 40 kHz dan pada pH dan waktu yang bervariasi. Kadar gula reduksi dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kadar gula reduksi tertinggi (577,5 mg/L) dihasilkan pada kondisi hidrolisis suhu tetap 70 oC, pH 1 selama 30 menit. Hidrolisat optimum difermentasi dengan dua agen fermentasi yaitu Saccharomyces cerevisiae dan kulit kayu raru dan bioetanol dianalisis dengan gas chromatography flame ionization detector (GC-FID). Kedua agen fermentasi mampu menghasilkan bioetanol dengan kadar etanol sebesar 0,0357% menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan 0,0511% menggunakan kulit kayu raru. Kata kunci : talas beneng, pati, hidrolisis, fermentasi, Saccharomyces cerevisiae, kulit kayu raru, bioetanol. This research was conducted to investigate the production of reducing sugar from beneng taro tuber by simultaneous acid hydrolysis and ultrasonication with a fixed frequency of 40 kHz at different pHs and times. The quantity of reducing sugar produced as determined using UV-Vis Spectrophotometer. The highest concentration of reducing sugars (577.5 mg /L) was produced from hydrolysis conditions of 70 °C, pH 1 for 30 minutes. Fermentations of the hydrolizates were carried out using Saccharomyces cerevisiae and bark of raru tree and the bioethanol produced as analysed using gas chromatography flame ionization detector (GC-FID). Both agents were able to produce bioethanol with the concentration of 0.0357% using Saccharomyces cerevisiae and 0.0511% using bark of raru tree. Keywords : beneng taro, starch, hydrolysis, fermentation, Saccharomyces cerevisiae, bark of raru tree, bioethanol.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: 4602644 . Digilib
Date Deposited: 26 Jul 2016 08:23
Terakhir diubah: 26 Jul 2016 08:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23126

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir