Enal Kurniawan, 1114151026 (2016) STUDI WISATA PENGAMATAN BURUNG (BIRDWATCHING) DI LAHAN BASAH DESA KIBANG PACING KECAMATAN MENGGALA TIMUR KABUPATEN TULANG BAWANG PROVINSI LAMPUNG. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN.
|
File PDF
ABSTRAK INGGRIS & INDONESIA.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1089Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1090Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Indonesia memiliki areal lahan basah yang cukup luas, 21% dari luas daratannya adalah lahan basah dengan luasan lebih dari 38 juta hektar. Desa Kibang Pacing Kecamatan Menggala Timur merupakan salah satu lahan basah di Provinsi Lampung yang memiliki kekayaan jenis burung sejumlah 40 spesies dari 21 famili (Triyanah, 2014). Kekayaan jenis burung tersebut perlu dilakukan inventarisasi kembali dengan melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui jenis burung yang potensial dijadikan objek wisata pengamatan burung (birdwatching) dilihat dari status konservasi dan status ekologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis burung yang potensial dijadikan objek wisata birdwatching dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Triyanah pada tahun 2014, mengetahui pengaruh kondisi habitat dan tipe vegetasi terhadap keberadaan dan aktivitas burung, serta mengetahui persepsi masyarakat mengenai wisata birdwatching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode point count, rapid assessment, dan wawancara semiterstruktur. Analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif. Hasil penelitian ditemukan 27 jenis burung yang masuk dalam kategori endemik dan hanya 13 jenis burung yang masuk dalam kategori dilindungi. Kondisi habitat dan tipe vegetasi sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan aktivitas burung. Keberadaan burung paling banyak ditemukan pada tipe vegetasi gelam yang kondisi habitatnya baik dengan sumber pakan yang melimpah sehingga aktivitas burung ditemukan paling banyak mencari makan. Masyarakat mendukung sepenuhnya untuk pengembangan wisata birdwatching di Desa Kibang Pacing. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan wisata birdwatching di Desa Kibang Pacing. Kata kunci: birdwatching, Kibang Pacing, lahan basah ABSTRAK INGGRIS Indonesia have a wide wetland area, 21% of its lands area is a wetland comprising more than 38 million hectares. Kibang pacing village at east menggala district is one of the wetlands in the lampung province that have a plenty species of bird comprising 40 species of 21 families (Triyanah, 2014). Further research was needed to determine the potential bird species that will be used as attraction bird (birdwatching) in terms of its conservation status and ecological status. This research was aimed to determine the potential bird that will be used as birdwatching object, compare the result with the former research result that has been done by Triyanah at 2014, determine the effect of habitat conditions and vegetation type to the existence and activity of the bird, and knowing society perception about birdwatching. Tis research was using point count method, rapid assessment, and semistructured interview. The research found 27 endemic species of birds and 13 species of birds categorized as protected. Habitat condition and vegetation type was affecting the presence and birds activity. Most of the birds was found in gelam vegetation because there was a plenty source of food. Society was fully support the development of birdwatching tourism in the kibang pacing village. Keywords : birdwatching, Kibang Pacing, wetlands
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Kehutanan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | 6080224 . Digilib |
Date Deposited: | 29 Jul 2016 04:17 |
Terakhir diubah: | 29 Jul 2016 04:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23253 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |