RB PRATAMA EP, 1212011271 (2016) KAJIAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN NARKOTIKA BERMODUS BENTUK MAKANAN. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (97Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1536Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1362Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penyelundupan narkoba dari luar ke dalam lapas bisa terjadi, dengan banyak menggunakan modus-modus baru yang membuat petugas lembaga pemasyarakatan terkecoh. Ini mencerminkan bahwasannya peredaran narkoba banyak menggunakan modus-modus yang banyak membuat orang terkecoh, keleluasaan narapidana menerima narkoba dari luar pun sangat mudah.Karena modus penyelundupan narkoba dari luar lembaga pemasyarakatan itu berupa: makanan, brownies, cokelat, dll. Permasalahan: (1) Bagaimanakah faktor penyebab terjadinya kejahatan narkotika bermodus berbentuk makanan (2)Bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap kejahatan narkotika bermodus berbentuk makanan Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dilakukan untuk mendapatkan hal-hal yang bersifat dari daftar pustaka teori yang melandasi kajian skripsi tentang penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana narkotika. Selain itu, pendekatan ini dilampirkan juga dengan pendekatan empiris, yang dilakukan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh narasumber dan/atau aparat penegak hukum sebagai data penunjang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanfaktor penyebab kejahatan narkotika bermodus berbentuk makanan yaitu timbul dari dalam diri pelaku seperti faktor internal yang timbul dari dalam diri pelaku seperti faktor usia yang masih muda sehingga masih bisa di pengaruhi kehal yang negative oleh orang lain, faktor psikologis biasanya masalah-masalah keperibadian dan tekanan-tekanan kejiawaan yang dapat mendorong seseorang berbuat kejahatan dan faktor keluarga, dipengaruhi oleh kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua yang paling mendorong melakukan kejahatan narkotika bermodus bentuk makanan merupakan faktor ekonomi. Sebab kejahatan lain selain faktor internal dan faktor eksternal juga dapat dikategorikan berdasarkan teori anomi, pelaku tidak memperdulikan norma-norma hukum sehingga melakukan kejahatan narkotika bermodus bentuk makanan. Upaya Penanggulangan terhadap kejahatan narkotika bermodus berbentuk makanan yaitu: pihak kepolisian melakukan upaya preventif yaitu upaya pencegahan dengan mengadakan sosialisasi atau penyuluhan hukum mengenai jenis tindak pidana narkotika khususnya narkotika bermodus berbentuk makanan sehingga masyarakat paham terkait nerkotika bermodus berbentuk makanan apabila terjadi kejahatan narkotika kepolisian harus RB PRATAMA EP meneggakan hukum secara tegas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku sehingga menimbulkan efek jera. Adapun saran dapat penulis berikan dalam penelitian ini adalah: Setiap orang sebaiknya memiliki pengetahuan agama dan keimanan yang cukup untuk mengontrol diri dalam berfikir dan bertindak. Dan setiap orang harus lah berusaha dalam hal bekerja sehingga kebutuhan ekonomi terpenuhi agar tidak melakukan kejahatan narkotika bermodus berbentuk makanan. Pihak kepolisian harus lah turut aktif dalam mencegah hal ini, kepolisian tidak boleh ikut-ikutan dalam hal narkotika bermodus berbentuk makanan. Pihak kepolisian menjadi hal terdepan dalam menjalankan sistem peradilan pidana sehingga bisa menuntaskan kasus ini. Selain itu BPOM juga harus ikut dalam mensosialisasikan narkotika bermodus berbentuk makanan ini kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan terkait narkotika bermodus berbentuk makanan ini. Kata Kunci: Kajian Kriminologis, Kejahatan Narkotika, Bermodus berbentuk Makanan A CRIMINOLOGY STUDY TO NARCOTICS CRIME IN FOOD MODE The drug smuggling from outside into inside of department of correction can happen with many new modes to distract the officers of department of correction. This reflect the conditions where new drug smuggling modes can distract many people and the convicts have discretion to receive narcotics outside of the department of correction easily. The narcotics smuggling modes includes food, brownies, chocolates, and so on. The problems of this research were; (1) what were factors causing narcotics smuggling crime in food mode, and (2) what were the efforts to overcome the drug smuggling crime in food mode. This research used normative approach with literary studies as the base of the research on the law enforcement to the drug criminals. This research also used empirical approach to find out the law enforcement efforts to the drug criminals from the sources and/or law enforcers as supporting data. The results showed that the factors causing narcotics smuggling in the food mode were coming from personal factor from the criminal himself including internal factor like younger ages which were susceptible to negative invitations from other people, psychological factor including personal problems and mental stress which drove a person to commit crime, family factor including less compassion and love from parents which encourage narcotics crime in the food mode, and economy factor. Based on anomie theory, the criminal did not care with legal norms so that the criminal commit narcotics crime in food mode. The effort to overcome the narcotics crime in food mode was that police conducted preventive efforts by making legal socialization and education about narcotics crime types especially the narcotics smuggling through foods so that public understood the crime. The police should enforce the law against the narcotics crime according to the prevailing Acts to create deterrent effects. The researcher recommends that each person should have good knowledge of religion and good faith to control their selves in thinking and acting. Each person should make their living to fulfill their economy needs so that they can avoid doing narcotics crime. Police should be actively prevent his narcotics crime and police should be the first line in enforcing the law and judiciary system to overcome the narcotics crime cases. The Food and Drug Administration (BPOM) should participate to socialize the prevention of narcotics smuggling in food mode to public so that public will get knowledge about this type of narcotics crime. Keywords: Criminology study, Narcotics crime in food mode
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 8466799 . Digilib |
Date Deposited: | 09 Aug 2016 07:45 |
Terakhir diubah: | 09 Aug 2016 07:45 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23364 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |