WELMI NOPIA NINGSIH, 1217021073 (2016) KEANEKARAGAMAN PHYTOTHELMATA DAN LARVA NYAMUK YANG MENDIAMINYA PADA HABITAT YANG BERBEDA DI DESA TAMAN SARI, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1050Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1051Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Nyamuk merupakan vektor penyakit yang jumlahnya dipengaruhi oleh tempat perindukan. Phytothelmata merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai tempat perindukan alami larva nyamuk. Keberadaan phytothelmata diduga mendukung peningkatan populasi larva nyamuk. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Maret 2016 dengan lokasi sampling di Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Proses identifikasi phytothelmata dan larva nyamuk dilakukan di Laboratorium Botani dan Zoologi, FMIPA, Universitas Lampung. Tujuan penelitian adalah mengetahui keanekaragaman phytothelmata dan larva nyamuk yang mendiaminya di kawasan pemukiman Desa Taman Sari. Penentuan lokasi sampling menggunakan metode Purposive sampling dan pengambilan dilakukan secara langsung. Data dianalisis menggunakan Indeks Shanon-Wiener, Indeks Simpsons, Kepadatan, Kepadatan Relatif, dan Korelasi menggunakan SPSS Statistik 20. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman phytothelmata di pemukiman dan perkebunan termasuk keanekaragaman tingkat sedang, sedangkan keanekaragaman larva nyamuk di pemukiman dan perkebunan termasuk tingkat rendah. Nilai dominansi phytothelmata di pemukiman dan perkebunan termasuk dominansi tingkat rendah sedangkan dominansi larva nyamuk di pemukiman tergolong tingkat sedang dan di perkebunan merupakan dominansi tingkat tinggi. Larva nyamuk dengan kepadatan tertinggi di pemukiman yaitu Culex quinquefasciatus yang mendiami lubang pohon Nephelium lappaceum sebesar 62,76% sedangkan di perkebunan kepadatan tertinggi yaitu Aedes albopictus yang mendiami spatha dan lubang buah Cocos nucifera sebesar 20,64%. Korelasi faktor lingkungan di pemukiman menunjukkan semua faktor lingkungan memiliki korelasi terhadap jumlah individu larva nyamuk yang ditemukan, sedangkan di perkebunan yang berkorelasi hanya volume air dengan faktor lingkungan lainnya tidak berkorelasi. Kata kunci : nyamuk, phytothelmata, keanekaragaman, tempat perindukan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 6592581 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Aug 2016 02:26 |
Terakhir diubah: | 23 Aug 2016 02:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23532 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |