FAJRIN MUHTADA, (1115021031) (2016) PENGARUH KOMPOSISI DAN KONDISI AKTIVASI FLY ASH LIMBAH SAWIT TERHADAP DAYA REKAT PELET DAN PRESTASI MESIN SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH. FAKULTAS TEKNIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (144Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (3189Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2683Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Semakin bertambahnya kendaraan akan menambah pemakaian bahan bakar dan menyebabkan meningkatnya polusi udara. Sehingga cadangan minyak bumi pun semakin sedikit. Untuk itu diperlukan upaya dalam menghemat atau mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Salah satu upaya dalam menghemat konsumsi bahan bakar adalah dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang melimpah, yaitu dengan menggunakan pelet Fly Ash yang berasal dari limbah sawit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dan kondisi aktivasi pelet fly ash terhadap daya rekat pelet dan prestasi mesin sepeda motor bensin dalam hal konsumsi bahan bahar dan emisi gas buang. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pengujian, yaitu pengujian daya rekat pelet, pengujian stasioner, pengujian berjalan, pengujian akselerasi, dan pengujian emisi gas buang. Pelet Fly Ash yang digunakan dalam penelitian ini berdiameter 10 mm dengan ketebalan 3 mm. Pengujian daya rekat dilakukan dengan variasi temperatur aktivasi (175oC, 200oC, dan 225oC), dan variasi waktu aktivsai (60 menit, 40 menit, dan 20 menit). Dilakukan juga variasi komposisi tapioka (6%, 4%, dan 2%), dan variasi massa pelet (6gr, 4,5 gr, dan 3 gr) pada pengujian konsumsi bahan bakar dan akselerasi. Pelet Fly Ash dikemas dengan menggunakan frame dari kawat strimin yang dibentuk menyerupai saringan udara pada kendaraan. Sehingga pelet fly ash dapat menyaring udara yang akan masuk ke ruang bakar. Dari hasil penelitian ini diperoleh temperatur dan waktu aktivasi dengan daya rekat terbaik yaitu pada aktivasi dengan temperatur 175oC selama 40 menit. Sedangkan komposisi pelet fly ash yang terbaik dalam menghemat konsumsi bahan bakar dan meningkatkan akselerasi adalah dengan jumlah tapioka 6% dan dengan massa filter pelet 6 gram. Penghematan yang terjadi pada pengujian stasioner hingga 37,778% pada putaran 1000 rpm, 28,333% pada putaran 3000 rpm, dan 18,269% pada putaran 5000 rpm. Pada pengujian berjalan terjadi penghematan sebesar 7,082%. Sementara itu, pada pengujian akselerasi dapat meningkatkan akselerasi mesin sebesar 4,762% pada akselerasi 0 – 80 km/jam dan 17,241% pada akselerasi 50 – 80 km/jam. Emisi gas CO dapat direduksi hingga 85,48% pada putaran 1500 rpm, sedangkan HC direduksi sebesar 89,76% pada putaran 1500 rpm dan 36,97% pada putaran 3500 rpm. Kata Kunci : adsorben fly ash limbah sawit, perlakuan udara pembakaran, prestasi mesin abstract More and more vehicle was increasing, the usage of fuel make consequences increases of air pollution. So, the fuels reserve decreased. Because of that, we need to do thrifty to decrease fossil fuel usage. One of the ways to decrease fossil fuel usages is by using nature resource that is by using pelet fly ash forming palm waste. This research was aimed to know the influence of the composition and condition of pelet fly ash activation through the adhesiveness of pelet and gasoline motorcycle performance in the usage of fuel and vapor from gasoline. This research did some of tests, there were sticking pelet test, stationare test, running test, acceleration test, and exhaust gas emission test. Fly ash pelet which used in this research have a 10 mm diameter with 3 mm thicness. The sticking test did at temperature variation (175oC, 200oC, and 225oC), and activation time (60 minutes, 40 minutes, and 20 minutes). The other test were based on tapioca composition (6%, 4%, and 2%), and the mass of pelet (6gr, 4,5 gr, dan 3 gr) at the acceleation and fuel consumption test .fly ash pelets were packed using a frame that made frome the strimin wire that similar with air filter of vehicle. So that the fly ash pelet could filter the air that would entry to the combuster. The result from this research showed that the best strength of sticking based on temperature and the activation time was at 175•C in 40 minutes. And the best composition of fly ash was the 6% amount of tapioca with the amount of filter mass 6 grams. The savings from the stationer test result was 37,778% at 1000 rpm, 28,333% at 3000 rpm and 18,269% at 5000 rpm. For the running test, the amount of savings was 7,082%. At the acceleration test, it increased the machine acceleration as much as 4,762% at 0 – 80 km/hour and 17,241% at 50-80 km/hour. CO gas emission could reduce until 85,48 % at 1500 rpm, while HC reduced as much as 89,76% at 1500 rpm and 36,97% at 3500 rpm. Key Words : fly ash, fly ash waste, fly ash pellets, machine performance
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Mesin (General). Mesin Sipil (General) > Mesin (General). Mesin Sipil (General) Mesin (General). Mesin Sipil (General) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | Fajrin . Digilib |
Date Deposited: | 26 Aug 2016 02:19 |
Terakhir diubah: | 26 Aug 2016 02:19 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23684 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |