GINA SONIA BINTARI, (2014) PENGARUH PEMBERIAN DEKOK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG TIKUS PUTIH Rattus norvegicus JANTAN GALUR Sparague dawley YANG DIINDUKSI ASPIRIN. Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (122Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (60Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (102Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (500Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (215Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (357Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (38Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Aspirin dapat menginduksi terjadinya kerusakan mukosa lambung mulai dari gastritis akut hingga ulkus gaster. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa antioksidan adalah temulawak yang dapat mencegah terjadinya kerusakan sel pada mukosa lambung akibat senyawa radikal seperti yang terjadi pada pemakaian aspirin yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dekok rimpang temulawak dalam mencegah kerusakan mukosa lambung tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dewasa galur Sprague dawley yang diinduksi aspirin. Pada penelitian ini, 25 tikus Sparague dawley jantan dibagi dalam 5 kelompok secara acak dan diberi perlakuan selama 14 hari. K1 (kontrol normal yang hanya diberi pakan standar dan aquades), K2 (kontrol positif yang diberi aspirin dengan dosis 90 mg), K3 (diberi aspirin dengan dosis 90 mg dan dekok temulawak dosis 1,3g/kgBB), K4 (diberi aspirin dengan dosis 90 mg dan dekok temulawak dosis 2,6g/kgBB), K5 (diberi aspirin dengan dosis 90 mg dan dekok temulawak dosis 5,2g/kgBB). Setelah 14 hari, tikus diterminasi dan dilakukan pengambilan organ lambung dengan laparotomi. Setelah itu dibuat sediaan Hematoxylin Eosin dan dilakukan pengamatan terhadap kerusakan mukosa lambung. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan hasil rerata kerusakan mukosa lambung pada kelompok 1 yaitu sebesar 0,20±0,45, kelompok 2 sebesar 2,40±0,55, kelompok 3 sebesar 2,20±0,45, kelompok 4 sebesar 1,20±0,45 dan kelompok 5 sebesar 0,80±0,45. Dosis dekok rimpang temulawak yang memiliki efek proteksi paling tinggi dalam mencegah kerusakan mukosa lambung tikus adalah 5,2 g/kgBB. Kata kunci : Aspirin, temulawak, kerusakan mukosa lambung.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 17 Jul 2014 07:04 |
Terakhir diubah: | 17 Jul 2014 07:04 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2375 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |