RINALDO SINAGA, 1116021092 (2016) HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DENGAN KEMATANGAN BAWAHAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (44Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1306Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1121Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Organisasi pemerintahan desa Purworejo memiliki kematangan bawahan atau anggota organisasi dalam rentang interval sedang-tinggi dalam hal ini memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan untuk menerima dan menjalankan tugas atau perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin, Sehinggan bawahan yang belum memiliki kemauan akan akan kesulitan serta tidak mau menjalankan perintah yang diberikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana arah hubungan gaya kepemimpinan situasional dengan kematangan bawahan”, tujuan penelitian ini adalah untuk: “Mengetahui arah hubungan gaya kepemimpinan situasional dengan kematangan bawahan” di desa Purworejo, kecamatan Kota Gajah, kabupaten Lampung Tengah. Tipe penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui arah hubungan gaya kepemimpinan situasional, Objek penelitian ini adalah anggota masyarakat yang ikut dalam organisasi pemerintahan desa Purworejo sebanyak 30 orang, pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan data kemudian di analisis dengan menggunakan metode korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara gaya kepemimpinan situasional dengan kematangan bawahan anggota organisasi desa Purworejo memiliki hubungan korelasional sebesar 0,916 atau 91% yang artinya sangat kuat, dan kepala desa Purworejo memiliki ciri menjalankan gaya direktif dalam memimpin dan mengarahkan bawahanya. Kata Kunci: Gaya kepemimpinan situasional, Kematangan Bawahan, RELATIONS WITH SITUATIONAL LEADERSHIP STYLE SUBORDINATE MATURITY Government organizations Purworejo village has a maturity of subordinates or members of the organization in the span interval was high in that it has the ability but do not have the willingness to accept and carry out the task or command given by a leader, sehinggan subordinates who do not have the willpower will be difficult, and would not the commands given. Formulation of the problem in this research is: "What direction situational leadership style relationship with subordinate maturity", the purpose of this study was to: "Knowing the direction of situational leadership style relationship with subordinate maturity" in the village of Purworejo, Kota Gajah districts, Central Lampung regency. This type of research is a correlational study with a quantitative approach to determine the direction of the relationship situational leadership style, The object of this study is the community members who participated in governmental organizations Purworejo village of 30 people, data collection was done by questionnaire and data are then analyzed using Spearman rank correlation. These results indicate that the relationship between the situational leadership style with subordinate maturity members Purworejo village organizations have correlational relationship of 0.916 or 91%, which means a very strong and has a characteristic village head Purworejo run style directive in leading and directing subordinate. Keywords: leadership style is situational, Maturity Liege,
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > J General legislative and executive papers |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 1706272 . Digilib |
Date Deposited: | 05 Sep 2016 06:16 |
Terakhir diubah: | 05 Sep 2016 06:16 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23773 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |