FLOWRY FIRMAINTEN PUTRI , 1113033021 (2016) PERANAN MULI MEKHANAI PADA ACARA ADAT PERKAWINAN LAMPUNG SAIBATIN DI KELURAHAN SUKADANAHAM KECAMATAN TANJUNGKARANG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (670Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (563Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Bagi masyarakat Lampung, perkawinan bukan semata-mata urusan individu melainkan juga menjadi urusan kerabat dan masyarakat adat. Masing-masing kedudukan dalam kekerabatan orang Lampung memiliki peranan sendiri dalam menyelenggarakan acara adat perkawinan. Peranan yang dilakukan semata-mata untuk membantu sahibul hajat dalam mempersiapkan suatu acara adat perkawinan. Salah satu kelompok adat masyarakat Lampung Saibatin adalah muli mekhanai. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan muli mekhanai pada acara adat perkawinan Lampung Saibatin di Kelurahan Sukdanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung tahun 2016. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui peranan apa saja yang dilakukan oleh muli mekhanai pada acara adat perkawinan Lampung Saibatin di Kelurahan Sukadanaham Tanjung Karang Barat Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seiring perkembangan zaman peranan muli mekhanai pada acara adat perkawinan Lampung Saibatin di Kelurahan Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung menglami perubahan. Sejak zaman dahulu muli mekhanai berperan sebagai pembantu umum yang mengerjakan tugas sebagai berikut; nutu gakhepung, tandang, nyekak hebos, mengumpulkan peralatan masak, membuat dekorasi kelasa, dan memasak kue dan buasakh-asakhan. Saat ini semua peranan tersebut telah mengalami perubahan, muli mekhanai sekarang berperan sebagai pembantu umum pada acara perkawinan adat Lampung saibatin mengerjakan tugas sebagai beritu merangkai janur, membersihkan peralatan makan, membawa hidangan ke meja saji, menjadi panitia, menjadi MC. Selain melakukan tugas sebagai pembantu umum muli mekhanai juga berkewajiban memeriahkan acara adat perkawinan dengan mengadakan acara bujang gadis yang merupakan acara hiburan. Acara bujang gadis juga mengalami perubahan, dulu acara ini berupa acara hiburan yang menampilkan kesenian tradisional berupa tarian dan musik, juga kegiatan sekhuakhian dan juga jaga damar, yang bertujuan sebagaia ajang perkeanalan bagi muda-mudi. Sekarang ini ini acara bujang gadis yang diselengarakan berupa kegiatan lempar selendang, dan tujuan acara ini sebagai hiburan baik untuk muli mekhanai dan juga masyarakat sekitar.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > L Education (General) = Pendidikan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 9936718 . Digilib |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 03:10 |
Terakhir diubah: | 14 Sep 2016 03:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23802 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |