Putri Utami, 1212011251 (2016) PENYELESAIAN SENGKETA PEMENUHAN JAMINAN HARI TUA BAGI PEKERJA PT.BRI PERSERO CABANG BANDAR LAMPUNG (ANALISIS PUTUSAN NO 07/PDT-SUS.PHI/2015/PN.TJK). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (16Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1444Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1171Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menjelaskan tentang hak dan kewajiban seorang pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Hak dan kewajiban seorang pekerja PT.BRI Persero yang tidak melaksanakan kewajibannya terhadap pekerjanya dengan tidak memberikan uang jaminan hari tua ketika seorang pekerja memasuki usia pensiun. PT.BRI Persero tidak mengakumulasi Iuran atas beban BRI untuk Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dan akumulasi iuran atas beban BRI untuk Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). iuran PPMP dan PPIP hanya terdapat beban BRI saja, sedangkan iuran PPMP dan PPIP atas beban Pekerja tidak disebutkan. Kenyataanya pensiunan PT.BRI telah membayar iuran yang pembayarannya secara langsung dipotong dari upah yang diterima setiap bulannya. Permasalahan: (1) Bagaimanakah pengaturan hukum pemenuhan Jaminan Hari tua pada PT.BRI Persero. (2) Apakah penyebab terjadinya sengketa pemenuhan Jaminan Hari Tua bagi pekerja PT.BRI Persero. (3) Bagaimana penyelesaian sengketa pemenuhan Jaminan Hari Tua bagi pekerja PT.BRI Persero. Pendekatan masalah yang digunakan adalah yuridis normatif. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah jenis data primer, data sekunder, dan data tersier. Analisis yang digunakan analisis kualitatif, kemudian di ambil kesimpulan secara Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja dalam penyelesaian Jaminan Hari Tua bagi pekerja PT.BRI Persero terdapat ketidakadilan terhadap pekerja. Para pensiunan melakukan beberapa penyelesaian, akan tetapi yang tidak menemukan titik kejelasan pada sengketa hubungan industrial tersebut. Pada Pengadilan Hubungan Industrial gugatan para pensiunan tealh di nyatakan di tolak karena gugatan tersebut salah alamat dan kadaluarsa. Apabila melihat pasal 156 UU no. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maka PT.BRI Persero telah malalaikan kewajibannya terhadap para pekerjanya dengan tidak memberikan Jaminan Hari Tua, yang seharusnya dana tersebut di dapatkan oleh para pensiun ketika memasuki usia pensiun. Berdasarkan Nokep. 883-DIR/KPS/10/2012 yang di keluarkan PT.BRI Persero tentang penyelesaian kewajiban perusahaan terhadap pekeerjanya ada ketidakadlian terhadap formula perhitungan kompensasi pensiun yang isinya merugikan para pensiun. yang mana uang pesangon dan uang pensiun seharusnya di berikan keduanya teteapi pada kenyataanya uang pensiun di kurangi dengan uang pesangon. Sehingga hal terserbut merugikan para pekerja yang memasuki usia pensiun. Saran yang di berikan yaitu Dibutuhkan Regulasi yang baku terhadap Hak Pensiunan Pegawai PT.Bank BRI, yang berisi kesepakatan diantara kedua belah pihak dalam hal menentukan kembali Hak dan Kewajiban Para Pihak, Komitmen terhadap pemerintah yang berada diposisi netral antara (PT.Bank BRI selaku perusahaan dan Pensiunan Pegawai PT. Bank BRI selaku Pegawai/pekerja) agar tercapai pemerintahan yang bebas KKN, dan selalu menjalankan Asas keterbukaan dengan Akuntabel, sehingga Pensiunan Pegawai PT.Bank BRI selaku masyarakat sebagai pemegang hak mendapat kesejahteraan. Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa, Jaminan Hari tua, Pekerja PT.BRI Persero Dispute Resolution The Fulfillment Of Old Age Benefit For Workers Pt. Bank BRI Persero At The Branch Of The Lampung (analysis of the verdict No. 7/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Tjk) The act of number 13/2003 about The labor explain rights and obligations a worker in carrying out his job. example of one by PT. BRI Persero that not carrying out their obligations to workers with unable to provide money old age benefit when a worker they retire. PT. BRI Persero not accumulate premium over the bri to a pension exact benefit (ppmp), and premium accumulation of the bri to a pension contributions must (ppip). Premium ppmp and ppip only burden bri course, while ppmp tuition and ppip over the worker not mentioned. In fact retired pt. Bri has paid the premium who payment directly cut of the wage that they received every month. Problems: (1) how arrangement law the fulfillment of old age benefit to PT. BRI Persero? (2 whether the cause of dispute the fulfillment of old age benefit for workers PT. BRI Persero? (3) how dispute resolution the fulfillment of old age benefit for workers PT. BRI Persero? An approach to a problem used is juridical normative. The sources and types of the data used was types of data on primary) secondary data) and data tertiary. The analysis used qualitative analysis) then in extract conclusion a sort of descriptive set qualitative. Based on the results of research and discussion on rights and obligations workers and businesses in the resolution of old age benefit for workers PT. BRI Perserothere are injustice of workers. Pensioners do some resolution, but who does not find point clarity to the dispute the industrial relations. In the industrial relations court a lawsuit pensioners tealh in reveal been denied because the suit wrong address and expire.If they find article 156 law No.13/2003 on manpower then PT. BRI Persero have negligently their obligations to employees by not going old age benefit, that is supposed to these funds there by the retired when they retire. Based on the No kep. 883-DIR/KPS/10/2012 Who out PT. BRI Persero about the completion of the company to workers were not justly with formula used for calculating compensation pension its contents injurious the retirement which money severance and the pension supposed to be in give them teteapi in fact the pension in reduce with money severance pay. This terserbut injurious workers entering retirement age. Suggestions in give the regulations raw needed to the rights of retired officials PT. Bank BRI, which contains an agreement between the two sides in relation to determine back rights and obligations the parties, a commitment to the government is fine neutral between (PT. Bank BRI as companies and retired officials PT. Bank BRI as employees/workers) order to reach the free government corruption, and always runs the principle of openness by accountable, so retired officials PT. Bank BRI as the community as a right to welfare. Keyword: Dispute Settlement , Retirement , Workers PT .BRI Persero
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > KZ Law of Nations |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 0635361 . Digilib |
Date Deposited: | 30 Sep 2016 03:39 |
Terakhir diubah: | 30 Sep 2016 03:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23888 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |