FEBRIYANTI , 1213034032 (2016) FAKTOR – FAKTOR PENDUKUNG EKSISTENSI BUDAYA TUNGGU TUBANG PADA MASYARAKAT SEMENDE DI PEKON WAY PETAI KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2015. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (142Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2262Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1604Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai faktor yang mendukungeksistensi budaya tunggu tubang pada masyarakat semende di Pekon Way Petai Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat ekploratif. Populasi pada penelitian ini adalah tunggu tubang di Pekon Way Petai yaitu sejumlah 378 orang tunggu tubang. Sampel yang dipilih pada penelitian ini adalah 10% daripopulasi yaitu 38 orang tunggu tubang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, kuesioner dandokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis deskriptifpersentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi budaya tunggu tubangdi Pekon Way Petai didukung oleh adanya hukum adat yang mengikat dankeinginan masyarakat untuk mempertahankan budaya lama. Seluruh hipotesisyang diajukan penulis terbukti karena seluruh hasil penelitian melebihi angkastandart yaitu 50%. Kata kunci : Faktor-faktor pendukung, eksistensi, tunggu tubang. abstract This research is aimed to learn the various factors that support the tubang tunggu culture existence of semende society at pekon way petai, sumberjaya subdistrict, west lampung regency. The used method in this research is descriptive method which is exploration. The population of this research is tunggu tubang society in pekon way petai for about 378 people. The sample is 10% of whole population that is 38 people. The used sampling technique is proportionate stratified random sampling. The data collecting techniques are observation, questionare and documentation. While the used data analysis technique is the percentage descriptive analysis. The research result shows that the tunggu tubang culture existence is supported by the customary law that binds and the desire to defend the old culture . All hypothesis which the researcher offer are proven for all research results are more than standart score that is 50%. Key words: the supporting factors, existence, tubang tunggu.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > L Education (General) = Pendidikan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Geografi IPS |
Pengguna Deposit: | 8385295 . Digilib |
Date Deposited: | 30 Sep 2016 07:49 |
Terakhir diubah: | 30 Sep 2016 07:49 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23901 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |