UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN TERHADAP SEPEDA MOTOR (Studi Pada Polres Lampung Tengah)

M. HARRY SATYA P.H , 1112011218 (2016) UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN TERHADAP SEPEDA MOTOR (Studi Pada Polres Lampung Tengah). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf

Download (36Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1239Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1240Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pencurian Kendaraan Bermotor dengan kekerasan dikenal pula dengan istilah Begal. Begal dapat dikategorikan sebagai pencurian dengan kekerasan. Begal menjadi permasalahan yang sering terjadi khususnya di daerah Lampung Tengah dan dampak dari tindak pidana ini begitu luas. Berdasarkan data dari Polres Lampung Tengah kasus pembegalan meningkat pada tahun 2015. Berdasarkan hal-hal diatas, rumusan masalah yang timbul adalah Bagaimanakah upaya pihak kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan pada sepeda motor? Dan Apakah faktor-faktor penghambat pihak kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan pada sepeda motor? Penelitian dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, pendekatan yang dilakukan dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini dan juga dengan melihat fakta-fakta dalam praktik yang ada di lapangan dengan tujuan melihat kenyataan atau fakta-fakta yang konkrit mengenai upaya pihak kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan terhadap sepeda motor. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, upaya pihak Polres Lampung Tengah dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan terhadap sepeda motor yaitu pertama, upaya preventif dengan melakukan peningkatan kinerja kepolisian, sosialisasi dan pendekatan masyarakat agar tercipta koordinasi dan kerja sama yang bersinergi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Kedua, upaya represif yaitu dengan meningkatkan upaya penindakan oleh pihak kepolisian dengan memberikan sanksi tegas dan berefek jera kepada pelaku pembegalan serta memberikan pembinaan kepada pelaku selama menjalani hukuman agar mampu menjadi masyarakat yang patuh hukum, mandiri dan dapat diterima kembali di masyarakat. Permasalahan faktor-faktor penghambat pihak kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan pada sepeda motor ialah masih terbatasnya jumlah personil kepolisian dalam melakukan tindakan-tindakan penyidikan terhadap kasus M. Harry Satya P. H. pembegalan tersebut, sarana dan prasarana dalam menegakkan hukum dan menciptakan keamanan di Lampung Tengah masih terbatas, serta dukungan dari masyarakat masih minim. Saran dalam upaya pihak kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan terhadap sepeda motor di Lampung Tengah yaitu Pengoptimalan upaya preventif, dan pemberian sosialisasi , pendekatan dan pengarahan tentang kejahatan yang baik kepada seluruh masyarakat yang dikemas dalam pertemuan yang bersifat kekeluargaan yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama bertanggung jawab atas keamanan lingkungan hidup mereka. Kata kunci :Upaya Kepolisian, Penanggulangan, Pencurian ABSTRACT Motorcycle Theft with violence is also known by Begal. Begal is a problem that often occurs particularly in the area of Central Lampung and the impact of this criminal act is so broad. Based on data from Police of The Central Lampung Begal cases increased during 2015. Based on the above, formulation of the problem that arises is How are the police in combating crime of theft with violence on a motorcycle? And What are the factors inhibiting the police in crime prevented theft with violence on a motorcycle?. Research was conducted with normative jurisdiction and empirical jurisdiction that approachment is done by examining the theories, concepts and regulations related with resecarch, and it observes the facts practiced or concreted facts to regard efforts of the police combating crime of theft with violence on a motorcycle . Based on the results of research, Police of Central Lampung are tackling the crime of theft with violence on a motorcycle that first, the preventive efforts improve performance of the police, socialization, and community approached to create synergize coordination and cooperation that created security dan order. Second, Police of Centra Lampung are doing repressive efforts by stepping up enforcement to give strict punishment, deterrent effect and founding guidance of suspects during serving time punishmet to be a law-abiding society, selfcontained and reintegrated into society. Inhibiting factors of the police of Centra Lampung in tackling the crime of theft with violence on a motorcycle is the limited number of police personnel to perform investigation of the robbery case, facilities and infrastructure to enforce the law and create security in Central Lampung is limited, and the support of the community is so minimal. Recommendations to the police of Central Lampung in tackling the crime of theft with violence on a motorcycle are optimal of preventive measures with the provision of socialization, to do approachment and direction of the crimes M. Harry Satya P. H. committed either in the whole community that are packaged in a familial meeting who is able to raise public awareness for jointly responsible for the security of their environment. Keyword: Efforts of Police, Tackling, Theft with Violence

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 7580978 . Digilib
Date Deposited: 06 Oct 2016 08:21
Terakhir diubah: 06 Oct 2016 08:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23957

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir