Putu Aditya Paramartha, 1212011252 (2016) Penolakan Eksekusi (Non Exequatur) Putusan Singapore International Arbitration Centre (SIAC) Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 877 K/Pdt.Sus/2012. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (60Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1268Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHSAN.pdf Download (1167Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Astro Group mendaftarkan permohonan pelaksanaan Putusan Singapore International Arbitration Centre (SIAC) Nomor 062di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Atas permohonan tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan penetapan yang menolak pelaksanaan Putusan SIAC No.062. Pihak Astro Group yang merasa keberatan terhadap penetapan penolakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengajukan permohonan kasasi. Mahkamah Agung dalam Putusan No. 877 K/Pdt.Sus/2012, menolak permohonan kasasi dan menguatkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penelitian ini mengkaji dan membahas tentang faktor - faktor penyebab tidak dapat dilaksanakannya Putusan SIAC No. 062 di Indonesia serta akibat hukum tidak dapat dilaksanakannya Putusan SIAC tersebut di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif dengan tipe pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data, rekonstruksi data dan sistematisasi data yang selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya Putusan SIAC No.062 adalah Putusan SIAC Nomor 062 bertentangan dengan ketertiban umum.Putusan Partial dan Final Award dianggap mengintervensi proses peradilan di Indonesia. Isi putusan SIAC Nomor 062 bertentangan dengan sendi-sendi dari seluruh sistem hukum dan masyarakat di Indoneisa; danKlausula 17.4 dan klausula 17.6 telah melanggar asas kausa yang halal sebagaimana dianut dalam Hukum Perjanjian di Indonesia.Tidak dapat dilaksanakannya Putusan SIAC No.062 berakibat bagi para pihak, asas-asas penyelesaian sengketa melalui arbitrase tidak terlaksana, Pihak Astro Group mengajukan permohonan pelaksanaan Putusan SIAC No.062 di Singapura, tempat harta kekayaan atau aset milik PT Ayunda Prima Mitra, PT First Media dan PT Direct Vision berada. Selain itu, tidak dapat dilaksanakannya Putusan SIAC No.062 juga berakibat bagi Indonesia sebagai negara tempat permohonanputusan arbitrase tersebut dilaksanakan. Hal ini memberikan predikat yang kurang baik bagi Indonesia dan menguatkan pernyataan dari negara-negara asing bahwa tidak mudah dalam melaksanakan putusan arbitrase internasional di Indonesia,serta dimungkinkan berkurangnya daya tarik investasi asing yang berakibat terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata Kunci: Penolakan Eksekusi, Arbitrase Asing Rejection of Execution (Non Exequatur) Singapore International Arbitration Centre (SIAC) AwardDecision StudyThe Supreme Court Number. 877 K/Pdt.Sus/2012 Astro Group was applying a request for the execution of Singapore International Arbitration Centre(SIAC) Award No. 062 in Central Jakarta District Court. At the request by Astro Group, theCourt issued a rejection on the request to execute the decisionon SIAC. The rejection made Astro Group objected and challenged the court ruling byapplying for an appeal. The Supreme Court on its Decision No. 877 K/Pdt.Sus/2012, rejected the appeal and reinforce the decision of Central Jakarta District Court. This study aims to examine the risk factors of the unenforceableexecution of SIAC Award No. 062 in Indonesia and itslegal consequences. This study is a normative legal research with descriptive type. The approach used was the normative approach of case study type. The data sources were secondary data which consists of primary, secondary and tertiary legal materials. The data collection was done by literature study and document research. The data processing was done by data checking, data reconstruction and data systematization. The data were then analyzed using a qualitative data analysis. The results of research and discussion showed that the risk factorsof the unenforceable of SIACaward No.062 was that SIAC award No. 062 was classified as a decision which against the public order.The Partial and the Final Award were considered to have intervened in the judicial process in Indonesia. The SIAC Award No. 062 againts the joints of the entire legal system and society in Indoneisa; and Clause 17.4 and Clause 17.6 have violated the principle causes as adopted in the Law of Treaties in Indonesia. The unenforceable SIAC Award No.062 resulted to a more complicated situation for the related parties, the principles of the settlement of disputes through arbitration is not made,Astro Group was apply for the Implementation of SIAC Award No.062 in Singapore, as the property or Assetsowned by Ayunda PT Prima Mitra, PT First Media and PT Direct Vision was located in. Moreover, The unenforceable SIAC Award No.062 also repercussions for Indonesia as a country where the request for arbitrationaward is implemented. This gived a bad tittle for Indonesia and reinforce the statements from foreign countries that are not easy to implement of the international arbitration award in Indonesia, as well as the possible reduction in attraction of foreign investments that affect of the economic growth in Indonesia. Keywords: Rejectionof Execution on Foreign Arbitral Award
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > KZ Law of Nations |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 9363692 . Digilib |
Date Deposited: | 14 Oct 2016 03:35 |
Terakhir diubah: | 14 Oct 2016 03:35 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24026 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |