TONNY FIRMANSYAH, 1214121214 (2016) EFIKASI HERBISIDA CAMPURAN GLIFOSAT, MESOTRION DAN METOLAKLOR UNTUK MENGENDALIKAN GULMA UMUM PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (3154Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2287Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan terpenting di dunia selain padi dan gandum. Gulma merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida campuran glifosat, mesotrion dan metolaklor yang efektif dalam mengendalikan gulma pada tanaman jagung (Zea mays L.) dan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh herbisida campuran glifosat, mesotrion dan metolaklor pada tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilaksanakan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan di Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Maret hingga Juni 2016. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari herbisida gliofsat+mesotrion+metolaklor (250+25+250), (500+50+500), (750+75+750), (1000+100+1000), (1250+125+1250) g/ha, pengendalian mekanis, dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis ragam yang sebelumnya dilakukan uji homogenitas ragam dengan uji Bartlet, dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Perbedaan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa : (1) Herbisida campuran (glifosat, mesotrion dan metolaklor) pada dosis (250+25+250) g/ha hingga (1250+125+1250) g/ha dapat mengendalikan pertumbuhan gulma total, gulma golongan daun lebar, gulma golongan rumput, dan gulma golongan teki hingga 6 MSA, (2) Herbisida campuran (glifosat, mesotrion dan metolaklor) pada dosis (250+25+250) g/ha hingga (1250+125+1250) g/ha dapat mengendalikan gulma Cleome rutidospermae, Ricardia brasiliensis, Eleusine indica, dan Cyperus rotundus hingga 6 MSA, (3) Herbisida campuran (glifosat, mesotrion dan metolaklor) pada dosis (250+25+250) g/ha hingga (750+75+750) g/ha tidak meracuni tanaman jagung (Zea mays L.), sedangkan pada dosis (1000+100+1000) g/ha terlihat gejala keracunan ringan dan (1250+125+1250) g/ha terlihat gejala keracunan sedang, (4) Herbisida campuran (glifosat, mesotrion dan metolaklor) pada dosis (250+25+250) g/ha hingga (1250+125+1250) g/ha menghasilkan produksi jagung (Zea mays L.) lebih tinggi dibandingkan control Kata Kunci : glifosat, gulma, jagung, mesotrion, metolaklor.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 8886274 . Digilib |
Date Deposited: | 17 Oct 2016 01:47 |
Terakhir diubah: | 17 Oct 2016 01:47 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24035 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |