M. AKIP RIYAN S, (2014) PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL MENURUT SKORING FSFI PADA AKSEPTOR IUD DAN HORMONAL DI PUSKESMAS RAJABASA BANDAR LAMPUNG. Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran.
|
File PDF
Cover Dalam.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrack.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hlm. Pengesahan.pdf Download (177Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hlm. Persetujuan.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Gambar.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Tabel.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab 1.pdf Download (99Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab 2.pdf Download (392Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab 3.pdf Download (192Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab 4.pdf Download (388Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (388Kb) |
||
|
File PDF
Bab 5.pdf Download (26Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf Download (96Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Disfungsi seksual wanita merupakan masalah kesehatan reproduksi yang penting karena berhubungan dengan kelangsungan reproduksi dan berpengaruh terhadap keharmonisan hubungan suami istri. Disfungsi seksual wanita dibagi empat kategori yaitu gangguan minat, birahi, orgasme dan nyeri seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan angka kejadian disfungsi seksual menurut skoring FSFI pada akseptor kontrasepsi IUD dan hormonal pada akseptor di Puskesmas Rajabasa Bandar Lampung. Desain penelitian menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Penelitian dilakukan Oktober-November 2013 dengan 110 responden untuk tiap jenis kontrasepsi. Hasil penelitian ini adalah prevalensi disfungsi seksual pasangan usia subur (PUS) di puskesmas rajabasa Bandar Lampung pada akseptor hormonal 75 orang (68,18%) dan pada akseptor IUD terdapat 23 orang (20,91%). Angka kejadian disfungsi seksual akseptor hormonal lebih tinggi dibanding akseptor IUD dan pada terdapat perbedaan yang signifikan dengan p = 0,000. Kata kunci: Disfungsi seksual, kontrasepsi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 24 Jul 2014 02:58 |
Terakhir diubah: | 24 Jul 2014 02:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2417 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |