M NOVSANDRI SYUHAR, (2014) PERBANDINGANTINGKATKESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU DENGAN TUMBUKAN DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley. Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (106Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (123Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (122Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (480Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (497Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (246Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (54Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (393Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (238Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (244Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (69Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Luka bakar merupakan masalah kesehatan yang sangat serius dan sering dihadapi para dokter. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa madu efektif dalam penyembuhan luka bakar. Namun terdapat obat tradisional yaitu daun binahong yang dapat mengobati luka bakar dan memberikan efek penyembuhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesembuhan luka bakar derajat II antara yang diolesi madu dan tumbukan daun binahong pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian eksperimental ini menggunakan post test only controlled group design terhadap 6 ekor tikus putih yang diberi masing-masing 3 perlakuan selama 14 hari. Perlakuan terdiri atas kelompok kontrol, kelompok madu dan kelompok tumbukan daun binahong. Pada tikus putih dilakukan pengukuran gambaran klinis dan sampel kulit diambil untuk pemeriksaan histopatologi setelah 14 hari pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan histopatologi didapatkan nilai yang tidak bermakna dengan p>0,05 (0,009 ) antara madu dan tumbukan daun binahong. Pada gambaran klinis didapatkan nilai bermakna dengan p<0,05 (0,000) antara madu dan tumbukan daun binahong. Pemberian tumbukan daun binahong dapat mengurangi diameter luka bakar secara signifikan pada hari ke–14 dibandingkan madu . Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan madu dan tumbukan daun binahong pada pengamatan histopatologi kulit tikus, (2) tingkat kesembuhan luka bakar derajat II dengan pemberian tumbukan daun binahong lebih rendah dibandingkan madu pada gambaran klinis kulit tikus. Kata kunci : histopatologi kulit, luka bakar derajat II, madu, binahong
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 24 Jul 2014 02:58 |
Terakhir diubah: | 24 Jul 2014 02:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2418 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |