Mia Febriani Putri Nasruddin, (2014) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth.) TERHADAP KADAR HDL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran.
|
File PDF
4. COVER DALAM.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. ABSTRACT.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3. ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (396Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (347Kb) | Preview |
|
|
File PDF
11. DAFTAR ISI.pdf Download (48Kb) | Preview |
|
|
File PDF
12. DAFTAR TABEL.pdf Download (36Kb) | Preview |
|
|
File PDF
13. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (306Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (161Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (193Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah dan menjadi penyebab dislipidemia. Dislipidemia ditandai dengan kelainan metabolisme lipid yaitu penurunan High Density Lipoprotein (HDL). Upaya pengobatan saat ini masih banyak menimbulkan efek samping. Dampak negatif dapat diminimalisir dengan obat tradisional yaitu Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin untuk meningkatkan kadar HDL. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol biji jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) terhadap kadar HDL dalam darah tikus putih diabetes. Metode Penelitian ini penelitian eksperimental dengan Post Test Only With Control Group Design, menggunakan 25 ekor tikus putih jantan sprague dawley, diacak kedalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) diberikan pakan standar. Kelompok kontrol positif (K+) diberikan pakan standar dan diinduksi aloksan 150 mg/kgbb. Kelompok perlakuan 1 (P1) diberikan pakan standar dan diinduksi aloksan 150 mg/ kgbb dan ekstrak etanol biji jengkol (EEBJ) dosis 600mg/kg bb/hari. Kelompok perlakuan 2 (P2) diberikan pakan standar dan diinduksi aloksan 150 mg/kgbb dan EEBJ dosis 900mg/kg bb/hari. Kelompok perlakuan 3 (P3) diberikan pakan standar dan diinduksi aloksan 150 mg/kgbb dan EEBJ dosis 1200mg/kg bb/hari. Darah tikus diambil melalui jantung di akhir minggu ke-14. Hasil penelitian rerata kadar HDL K- (40,40); K+ (42,80); P1 (41,00); P2 (43,60); P3 (45,00). Dengan menggunakan uji statistik Kruskal Walis didapatkan perbedaan yang tidak bermakna (p=0,915) Kata kunci : Aloksan, HDL, Jengkol.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 24 Jul 2014 02:58 |
Terakhir diubah: | 24 Jul 2014 02:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2423 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |