Miftah Hasanah, (2014) POLA PERESEPAN OBAT PADA MANAJEMEN AWAL PASIEN ARTRITIS REUMATOID DI RSUD ABDOEL MOELEOK KOTA BANDAR LAMPUNG PERODE JULI 2012 – JUNI 2013. Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran.
|
File PDF
3. Cover Dalam.pdf Download (97Kb) | Preview |
|
|
File PDF
1. Abstract.pdf Download (75Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. Abstrak.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
|
File PDF
4. Halaman Persetujuan.pdf Download (356Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5. Halaman Pengesahan.pdf Download (286Kb) | Preview |
|
|
File PDF
8. Daftar Isi.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
|
File PDF
10. Daftar Gambar.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
9. Daftar Tabel.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
1. Bab 1.pdf Download (199Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. Bab 2.pdf Download (631Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3. Bab 3.pdf Download (317Kb) | Preview |
|
File PDF
4. Bab 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (255Kb) |
||
|
File PDF
5. Bab 5.pdf Download (87Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6. Daftar Pustaka.pdf Download (157Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Sekitar 20% dari kasus yang ditemui dokter diruang praktik merupakan penyakit sendi, artritis reumatoid merupakan salah satunya. Penyakit ini bersifat autoimun, sehingga tidak bisa disembuhkan secara total. Prevalensinya meningkat setiap tahun dan menjadi salah satu dari 10 penyakit terbesar di Provinsi Lampung. Terapi untuk penyakit ini telah mengalami perubahan, dari yang hanya mengobati gejala (metode piramida) menjadi penggunaan obat untuk memodifikasi penyakit sejak awal (metode piramida terbalik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat terkini dan rasionalitasnya pada manajemen awal pasien artritis reumatoid di Indonesia, khususnya kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif analitik. Hasil penelitian didapatkan 68 lembar resep sebagai sampel penelitian dengan jumlah obat sebanyak 119 obat. Pasien wanita (69,1%) dan usia 15-49 tahun (usia sangat produktif) (55,9%) mendominasi karateristik dasar pasien RA. Obat Meloxicam (45,4%) dan golongan NSAID (62,2%) merupakan obat dan golongan yang paling banyak diresepkan. Dosis obat yang digunakan sudah sesuai dengan literatur namun terjadi irasionalitas dalam jumalh sedikit yaitu overprescribing pada obat Meloxicam 2x15mg (2,5%) dan metilprednisolon 2x16mg (6,7%) dan underprescribing pada penggunaan Paracetamol 2x250mg (0,8%) dan 3x500mg (26,9%), cara pemberian obat 100% diberikan secara oral, dan kombinasi obat paling banyak diberikan adalah kombinasi dengan 2 obat (51,5%). Didapatkan pula penggunaan NSAID yang lebih dari satu pada terapi kombinasi lainnya. Pada penelitian ini, manajemen awal pasien artritis reumatoid masih menggunakan metode piramida saja. Kata Kunci : Artritis Reumatoid, Peresepan Obat, Penyakit Sendi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 24 Jul 2014 02:58 |
Terakhir diubah: | 24 Jul 2014 02:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2424 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |