RIZCA SUTRA AYU , 1215011097 (2016) ANALISIS BIAYA TRANSPORTASI DITINJAU DARI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro). FAKULTAS TEKNIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (19Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (5Mb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (746Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kota Bandar Lampung merupakan suatu pusat kegiatan yang berfungsi sebagai pelayanan jasa,produksi, distribusi barang serta menjadi pintu masuk atau simpul transportasi bagi wilayah sekitarnya. Dengan adanya pergerakan tersebut, maka diperlukan sistem transportasi yang memadai. Hal ini menyebabkan bertambahnya moda transportasi dan memberikan efek negatif yaitu adanya kemacetan lalu lintas. Kemacetan ini menimbulkan banyak kerugian diantaranya dari aspek waktu, finansial serta aspek kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kerugian yang dialami oleh masyarakat saat terjadi kemacetan di Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro dengan data yang dibutuhkan adalah data sekunder meliputi penjualan SPBU selama 1 minggu dan data primer meliputi waktu tempuh, waktu tundaan, kecepatan rata-rata, waktu tempuh per 1 liter bensin dan volume kendaraan dengan kendaraan yang ditinjau adalah mobil pribadi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa jenis BBM yang tertinggi adalah premium dengan nilai kerugian sebesar Rp. 2.126.752.420,- untuk Jalan Raden Intan, Rp. 472.316.728,- untuk Jalan Jenderal Sudirman arah Tanjung Karang – Pahoman dan Rp. 559.545.012,- untuk arah Pahoman – Tanjung Karang, Rp. 536.089.736,- untuk Jalan Pangeran Diponegoro arah Tanjung Karang – Teluk Betung dan Rp. 693.726.800,- untuk arah Teluk Betung – Tanjung Karang selama 1 tahun. Kata kunci : Kerugian, Tundaan, Jenis Bahan Bakar Minyak ABSTRACT Bandar Lampung is an activity center city that serves as services, production, distribution of goods as well as an entrance or transport node for the surrounding region. With the existence of such a movement, it is necessary to adequate transportation system. This leads for increase in transport and negative effects that their traffic jams. This congestion caused many losses among them from the aspect of time, financial and health aspects. The purpose of this study is to determine how large the losses suffered by the community when there is congestion on Raden Intan street, Sudirman street and Diponegoro street with the required file is secondary covering file the sale of gas stations for one week and the primary file includes travel time, time delay, average speed, travel time in each 1 liter of gasoline and volume of vehicles with vehicles that are reviewed are private cars. Based on the analysis conducted, showed that the type of fuel which is the highest premium to the value losses of Rp. 2.126.752.420, - on Raden Intan street, Rp. 472.316.728, - to Sudirman street directions Tanjung Karang - Pahoman and Rp. 559.545.012, - for direction Pahoman - Tanjung Karang, Rp. 536.089.736, - for Diponegoro street directions Tanjung Karang - Telok Betong and Rp. 693.726.800, - for direction Telok Betong - Tanjung Karang for 1 year. Keywords: Losses, Delays, Type of Fuel
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Teknologi (General) > Teknologi (General) Teknologi (General) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 1120233 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Oct 2016 07:15 |
Terakhir diubah: | 26 Oct 2016 07:15 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24279 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |