PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANONITROFOS PLUS, PUPUK ANORGANIK, DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) PADA TANAH ULTISOLS TAMAN BOGO

Triana Putri, Nidya (2016) PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANONITROFOS PLUS, PUPUK ANORGANIK, DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) PADA TANAH ULTISOLS TAMAN BOGO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (97Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1665Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1462Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANONITROFOS PLUS, PUPUK ANORGANIK, DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) PADA TANAH ULTISOLS TAMAN BOGO Oleh NIDYA TRIANA PUTRI Salah satu penyebab rendahnya produksi jagung manis adalah karena rendahnya kesuburan tanah di Indonesia yang umumnya berjenis Ultisols. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Organonitrofos plus, pupuk anorganik, dan biochar terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata L.) pada tanah Ultisols Taman Bogo. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2015 di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 3 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk Organonitrofos plus dengan empat level yakni tanpa Organonitrofos plus (O1), 10 t Organonitrofos plus ha-1 (O2), 20 t Organonitrofos plus ha-1 (O3), 30 t Organonitrofos plus ha-1 (O4). Faktor kedua pupuk anorganik dengan dua level yakni tanpa pupuk anorganik (K1) dan 0,44 t Urea ha-1, 0,28 t SP-36 ha-1, 0,16 t KCl ha-1(K2). Faktor ketiga adalah biochar dengan tiga level yakni tanpa biochar (B1), 10 t biochar ha-1 (B2), 20 t biochar ha-1 (B3). Data dianalisis dengan analisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan (1) Semua level interaksi antara pupuk Organonitrofos plus dan pupuk anorganik menghasilkan jumlah daun lebih banyak dibandingkan tanpa pupuk Organonitrofos plus dan tanpa pupuk anorganik (2) Pemberian pupuk Organonitrofos plus level 20 dan 30 t ha-1 menghasilkan pertumbuhan (jumlah daun) dan produksi jagung manis (diameter tongkol, panjang tongkol, bobot tongkol dan bobot tongkol tanpa kelobot) lebih tinggi dibandingkan tanpa pupuk Organonitrofos plus (3) Pemberian pupuk anorganik menghasilkan bobot tongkol lebih tinggi 42% dibandingkan tanpa pupuk anorganik (4) Pemberian biochar tunggal level 10 t ha-1 menghasilkan bobot brangkasan basah dan kering lebih berat dibandingkan biochar tunggal level 20 t ha-l dengan selisih masing-masing 46% dan 37% (5) Perlakuan O4K2B2 bersifat paling efektif secara agronomis dengan RAE 18I% diikuti O2K2B3 dengan selisih RAE 0,5%. Kata kunci: anorganik, biochar, jagung manis, Organonitrofos plus, pupuk.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 3112461 . Digilib
Date Deposited: 02 Nov 2016 03:36
Terakhir diubah: 02 Nov 2016 03:36
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24457

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir