Anggun, Anggun (2016) PENGARUH WAKTU PELEMBABAN PADA VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) PASCASIMPAN TUJUH BULAN ASAL PEMUPUKAN NPK SUSULAN SAAT R1. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (183Kb) | Preview |
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1389Kb) |
||
|
Text
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (602Kb) | Preview |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui waktu pelembaban yang menghasilkan vigor benih terbaik, (2) mengetahui lot benih kedelai pascasimpan tujuh bulan asal pemupukan NPK susulan yang menghasilkan vigor benih terbaik, dan (3) mengetahui interaksi antara waktu pelembaban dan lot benih kedelai pascasimpan tujuh bulan asal pemupukan NPK susulan dalam menghasilkan vigor benih terbaik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Desember 2015 – Januari 2016. Rancangan percobaan yang digunakan rancangan acak kelompok (RAK) diulang tiga kali. Rancangan perlakuan terdiri atas dua faktor yang disusun secara faktorial (3x5). Faktor pertama adalah waktu pelembaban yaitu 0 (w0), 12 (w1), dan 24 jam (w2). Faktor kedua adalah lot benih asal pemupukan NPK susulan saat R1 yaitu 0 (d0), 25 (d1), 50 (d2), 75 (d3), dan 100 kg/ha (d4). Homogenitas ragam data perlakuan diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi maka akan dilakukan uji lanjut pemisahan nilai tengah menggunakan ortogonal kontras dan polinomial pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) waktu pelembaban 24 jam lebih tinggi dibandingkan dengan 12 jam dalam meningkatkan vigor benih kedelai pascasimpan tujuh bulan berdasarkan tolok ukur persentase kecambah yang daun pertamanya telah muncul, persentase kecambah yang kotiledonnya telah membuka, persentase kecambah yang kotiledonnya telah gugur, dan panjang kecambah, (2) Lot benih asal pemupukan NPK susulan saat R1 dosis 25, 50, 75, dan 100 kg/ha lebih tinggi dalam meningkatkan persentase kecambah yang daun pertamanya telah muncul, persentase kecambah yang kotiledonnya telah membuka, persentase kecambah yang kotiledonnya telah gugur, panjang kecambah, dan panjang akar kecambah dibandingkan dengan lot benih asal tanpa pemupukan NPK susulan, dan (3) pelembaban 12 jam pada lot benih asal pemupukan NPK susulan 100 kg/ha menghasilkan vigor benih terbaik berdasarkan tolok ukur persentase perkecambahan dan kecepatan perkecambahan. Pelembaban 24 jam pada lot benih asal pemupukan NPK susulan 100 kg/ha menghasilkan bobot kering kecambah paling tinggi. Kata kunci: benih kedelai, pelembaban, pemupukan, vigor.
Tipe Karya Ilmiah: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi |
Depositing User: | 8748253 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Nov 2016 03:14 |
Last Modified: | 23 Nov 2016 03:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24510 |
Actions (login required)
View Item |