SAIFUL ZUHRI, 1216021104 (2016) ANALISIS SWOT TERHADAP KEKALAHAN PETAHANA (MUSTAFA) DI DAERAH PEMILIHAN KECAMATAN TERBANGGI BESAR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2015. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (44Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1885Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1686Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 telah dimenangkan oleh kandidat petahana Mustafa. Mustafa hanya kalah di Kecamatan Terbanggi Besar. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kekalahan petahana Mustafa di daerah pemilihan Kecamatan Terbanggi Besar pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. Tujuan lainnya untuk mengetahui implikasi akibat kalahnya petahana Mustafa di Kecamatan Terbanggi Besar. Teori yang digunakan dalam mencari faktor kekalahan petahana Mustafa di daerah pemilihan Kecamatan Terbanggi Besar yaitu teori SWOT, yang melihat dari faktor internal dan eksternal lalu dikaji dari modal politik, sosial dan eknomi. SWOT singkatan dari S (Strenght), W (Weakness), O (Opportunities), T (Threats). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Pada penelitian ini, informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menghasilkan dua poin. Poin yang pertama adalah faktor kekalahan Mustafa dari faktor internal yaitu karena adanya tim pemenang yang tidak loyal, tidak mampu mengelola dan mengawasi dana kampanye, tidak mampu memecah loyalitas tim pemenang Mudiyanto-Musa, kinerja yang tidak memuaskan di masa pemerintahan Mustafa, adanya penyelewengan dana kampanye. Faktor eksternal yang dimiliki yaitu ancaman, adanya pandangan negatif dari masyarakat terhadap Mustafa dan tim pemenangnya, adanya isu dan pandangan negatif dari masyarakat terhadap Mustafa dan tim pemenangnya, tim pemenang Mudiyanto-Musa yang sangat loyal, adanya kandidat yang berdomisili di Kecamatan Terbanggi Besar, Mudiyanto dan Musa pernah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah. Poin kedua yaitu impikasi, kalahnya Mustafa yag hanya di daerah pemilihan Kecamatan Terbanggi Besar tidak menimbulkan implikasi. Pelayanan dan pembangunan masih berjalan seperti kecamatan yang lain. Kata Kunci: Petahana, SWOT, Pilkada, Modal Sosial SWOT ANALYSIS TOWARD THE DEFEATED OF AN INCUMBENT (MUSTAFA) IN ELECTORAL DISTRICT OF TERBANGGI BESAR IN LOCAL ELECTION OF CENTRAL LAMPUNG REGENCY IN 2015 Election of Regent and Vice Regent of Central Lampung in 2015 has been won by the incumbent candidate Mustafa. Mustafa just lost in District Terbanggi Besar. Associated with it, this study aims to determine the factors defeat of incumbent Mustafa in the electoral district of the District of Terbanggi Besar in local election of Central Lampung Regency in 2015. Another aim is to determine the implications as a result of the defeat of incumbent in District Terbanggi Besar. The theory has been used in order to looking for factor of defeated incumbent Mustafa in the district of Terbanggi Besar is SWOT theory, internal and internal factors that is seen by political capital, social capital, and financial capital. SWOT is shorten of S (Strenght), W (Weakness), O (Opportunities), T (Threats). This study used qualitative method with descriptive as its type. In this study, the informant is determined by purposive sampling technique. This research resulted in two points. The first is a defeated factor to incumbent Mustafa from internal factors because due to the have not of loyalty of some of the winning team Mustafa, is not capable of managing and overseeing campaign finance, was not able to rend the loyalty of supporters Mudiyanto-Musa, the performance unsatisfying on the Mustafa governance, the perception abut coruption campaign cost. External factor such as threats, negative issue and opinion from society to Mustafa and winning team, winning team of Mudiyanto-Musa that was very devoted, a candidate that livet in Terbanggi Besar, Mudiyanto and Musa was became Regent and Vice Ragent of Central Lampung. Second point is implications. The losing of Mustafa in Terbanggi Besar didn’t make any implication. Development and service still going will as proper as another district. Keywords : Incumbent, SWOT, Local Election, Social Capital
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > JA Political science (General) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 6177723 . Digilib |
Date Deposited: | 24 Nov 2016 03:21 |
Terakhir diubah: | 24 Nov 2016 03:21 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24523 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |