ENGGAL DONA MARTYN , 1213033027 (2016) PERMAINAN TRADISIONAL JAWA DI DESA SULUSUBAN KECAMATAN SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (651Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1936Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Permainan tradisional merupakan salah satu hasil kebudayaan yang diwariskan masyarakat secara turun-temurun yang disampaikan secara lisan yang ternyata mengandung nilai luhur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permainan tradisional yang terdapat di Desa Sulusuban dan masih aktif dimainkan, serta nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional Jawa di Desa Sulusuban Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, kepustakaan, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan teknikan alisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian diketahui bahwa permainan tradisional di Desa Sulusuban sangat beragam baik jenis maupun peralatan yang menjadi bagian dari aktifitas bermain anak-anak. Permainan tradisional yang masih ada dan dimainkan terdiri dari gobag sodor, dhakon, dhelikan. gatheng, benthik, engklek, kelereng (permainan tradisional kolektif), yoyo, egrang, dan layang-layang (permainan tradisional individual). Pada permainan tradisional kolektif dan individual ditemukan nilainilai luhur yang meliputi nilai spiritual, demokrasi, moral, kesehatan, keberanian, kepribadian, dan pendidikan. Kesimpulan penelitian bahwa permainan tradisional membuat anak lebih cinta lingkungan dan membantuk karakter anak melalui peraturan permainan yang secara tidak langsung harus diikuti anak-anak dalam bermain. ABSTRACT Traditional game is one of the results of the culture inherited the hereditary society as conveyed orally that turned out to contain great value. The purpose of this research is to know the traditional game that is contained in the village of Sulusuban and still actively played, as well as the values that are contained in the traditional game of Java in the village of Sulusuban sub-district of Seputih Agung Lampung Tengah. This research uses data collection techniques interviews, observation, libraries, and documentation. The methods used in this research is descriptive qualitative approach method, whereas teknikan alisis data used is qualitative data analysis techniques with an interactive analysis models. The results of the research it is known that the game tradisionaldi the village Sulusuban very good variety of types or equipments that became part of a children's play activities. Traditional games are still there and played consists of gobag sodor, dhakon, dhelikan, gatheng, engklek, benthik, kelereng (traditional game collective), yoyo, egrang and layang-layang (traditional game individually). On the traditional game of collective and individual found great value that includes the spiritual values, democracy, health, morals, courage, personality, and education. Conclusion the research that traditional games make children love the environment and helps the children character through the game rules which indirectly to follow children in play.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > LA History of education |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 5789391 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Nov 2016 03:38 |
Terakhir diubah: | 25 Nov 2016 03:38 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24527 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |