VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) VARIETAS DERING-1 PASCASIMPAN EMPAT BULAN ASAL PEMUPUKAN SUSULAN SAAT MULAI BERBUNGA (R1)

Nia Nurmala Syahidah, 1214121151 (2016) VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) VARIETAS DERING-1 PASCASIMPAN EMPAT BULAN ASAL PEMUPUKAN SUSULAN SAAT MULAI BERBUNGA (R1). Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (601Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (535Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas benih kedelai pascasimpan empat bulan asal pemupukan susulan NPK majemuk saat mulai berbunga (R1) lebih besar daripada tidak diberi pupuk susulan dan mendapatkan dosis pupuk susulan NPK majemuk optimum yang diaplikasikan saat R1 pada viabilitas benih kedelai pascasimpan empat bulan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai dengan Oktober 2015 di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemulian Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dengan tiga kelompok. Rancangan perlakuan disusun secara faktor tunggal terstruktur bertingkat yaitu benih berasal dari pemupukan susulan NPK majemuk terdiri dari lima taraf dosis pupuk NPK yaitu 0 (d0), 25 (d1), 50 (d2), 75 (d3), 100 (d4) kg/ha. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett sedangkan kemenambahan data diuji dengan uji Tukey sebagai asumsi analisis ragam. Asumsi analisis ragam terpenuhi, pengujian pemisahan nilai tengah perlakuan menggunakan perbandingan ortogonal dan polinomial ortogonal pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Viabilitas benih kedelai pascasimpan empat bulan asal pemupukan susulan NPK majemuk saat R1 menghasilkan viabilitas benih lebih besar daripada tanpa pemupukan susulan berdasarkan persentase kecambah normal, kecepatan perkecambahan, keserempakan perkecambahan, bobot kering kecambah normal, panjang tajuk kecambah normal dan panjang akar primer kecambah normal meningkat sedangkan daya hantar listrik menurun. Dosis pupuk susulan NPK majemuk 25 sampai 100 kg/ha masih meningkatkan viabilitas benih secara linear. Benih kedelai yang disimpan empat bulan dalam penyimpanan kering suhu 290 C, RH 60%, dan kadar air awal benih sebesar 11,5% menghasilkan viabilitas kategori sedang berdasarkan variabel kecepatan perkecambahan 26,23 per hari dan keserempakan perkecambahan sebesar 65,14%. Kata kunci: dosis, kedelai, pupuk NPK, dan viabilitas benih.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 6000798 . Digilib
Date Deposited: 10 Dec 2016 03:35
Terakhir diubah: 10 Dec 2016 03:35
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24628

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir