Dian Fajar Lestari, 1214071025 (2016) ANALISIS DIFUSI LARUTAN PUPUK MELALUI DINDING MORTAR ARANG SEKAM PADI. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (58Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1133Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1134Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Usaha meningkatkan hasil pertanian tidak hanya dengan pemenuhan air irigasi akan tetapi diperlukan pemberian nutrisi melalui pemupukan. Pemupukan melalui air irigasi (fertigasi) dianggap lebih efisien. Metode fertigasi banyak dikembangkan pada sistem irigasi tetes, sprinkler, dan kendi. Selain kendi ada alternatif lain yang dapat dikembangkan adalah mortar dari arang sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien difusi larutan pupuk, dilanjutkan dengan analisis sebaran pupuk dan aplikasi fertigasi pada budidaya tanaman pak choi (Brassica chinensis L). Analisis difusi larutan pupuk menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah jenis mortar yang terdiri dari dua taraf yaitu P1 dan P2 dimana perbandingan komposisi semen, pasir dan arang sekam masing-masing (1:3:3) dan (1:3:4). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk yang terdiri dari tiga taraf yaitu 3 mS/cm (K1), 6 mS/cm (K2), dan 9 mS/cm (K3). Sebaran larutan pupuk pada media air diolah menggunakan software Surfer 11 dan hasilnya berupa plot gambar dari software tersebut. Sedangkan aplikasi fertigasi pada tanaman pak choi (Brassica chinensis L) diuji dengan menggunakan uji F dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil analisis ragam pada taraf 5% menunjukan adanya interaksi antara faktor komposisi mortar ASP dan konsentrasi pupuk. Perlakuan P2K1 dan P2K2 (kombinasi perlakuan mortar ASP dengan komposisi arang sekam padi : pasir : semen 1:3:4 (P2) dengan konsentrasi pupuk 3 mS/cm (K1) dan 6 mS/cm (K2) adalah yang terbaik pada penelitian ini. Larutan pupuk dapat melewati dinding mortar sehingga dapat digunakan sebagai sarana fertigasi. Sebaran larutan pupuk pada air meningkat seiring kedalaman dari muka air dan menurun apabila jauh dari pusat mortar ASP. Aplikasi fertigasi pada tanaman pak choi menunjukan bahwa tanaman dapat tumbuh meskipun kurang maksimal akibat perubahan EC yang masih mencapai 412-421 µS/cm pada hari ke-21. Kata Kunci: Fertigasi, Difusi, Mortar Arang Sekam Padi ABSTRACT Effort to increase agricultural output not only with the fulfillment of irrigation water but required nutrition through fertilization. Fertilization through irrigation water (fertigation) is considered more efficient. Fertigation method has been developed on a system of drip irrigation, sprinkler, and pitcher. Besides pitcher, there are other alternative that can be developed is mortar from rice husk charcoal (mortar ASP). The aims of this reasearch is to determine the value of difussion coefficient, continued by distribution analysis of nutrient solution and fertigation applications in crop cultivation pak choi (Brassica chinensis L). Diffusion analysis of nutrient solution was used completely randomized design with factorial arrangement (RAL). The first factor is the type of mortar and consists of two levels; P1 and P2 whose composition ratio of cement, sand and charcoal rice husk respectively (1: 3: 3) and (1: 3: 4). The second factor is the concentration of fertilizer and consists of three levels, namely 3 mS/cm (K1), 6 mS/cm (K2), and 9 mS/cm (K3). Distribution of nutrient solution in water is processed using software Surfer 11 and the result is an image plot of the software. While fertigation applications in plants pak choi (Brassica chinensis L) were tested using the F test and the results are displayed in table form. Based on the analysis of variance at 5% level there was an interaction between factors mortar ASP composition and concentration of fertilizer. The best treatments in this research was P2K1 and P2K2 (combined treatments mortar ASP whose composition ratio of cement, sand and charcoal rice husk sepectivity (1:3:4) and concentration of fertilizer 3 mS/cm (K1), 6 mS/cm (K2). Fertilizer solution can pass through the walls of mortar so that it can be used as a means of fertigation. Distribution of nutrient solution in water increases coincided with increasing water depth and decreased when away from the center of mortar ASP. Fertigation applications in Pak choi plants showed that the plants can grow, but less than the maximum due to changes in the EC which still reaches 412-421 μS/cm on the 21st day. Keywords: Fertigation, Diffusion, Mortar Rice Husk Charcoal.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | 2292594 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Dec 2016 04:38 |
Terakhir diubah: | 21 Dec 2016 04:38 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24720 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |