PENGGUNAAN HERBISIDA AMONIUM GLUFOSINAT PADA PERSIAPAN LAHAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH

Cindy Felixia, 1214121043 (2016) PENGGUNAAN HERBISIDA AMONIUM GLUFOSINAT PADA PERSIAPAN LAHAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (255Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4076Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4074Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK PENGGUNAAN HERBISIDA AMONIUM GLUFOSINAT PADA PERSIAPAN LAHAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH Oleh CINDY FELIXIA Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan herbisida amonium glufosinat dalam mengendalikan gulma pada persiapan lahan padi sawah dengan sistem tanpa olah tanah (TOT), mengetahui fitotoksisitas herbisida amonium glufosinat, mengetahui perubahan komposisi, serta mengetahui pengaruh sistem TOT terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan di Laboratorium Ilmu Gulma, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, bulan Januari sampai April 2016; menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dosis herbisida amonium glufosinat (480, 640, 800, dan 960 g/ha) dengan sistem TOT, penyiangan secara mekanis dengan sistem OTS, dan perlakuan kontrol; yang diulang sebanyak 4 ulangan. Homogenitas ragam diuji dengan menggunakan Uji Barttlet dan additifitas data diuji menggunakan Uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam dengan menggunakan pemisahan nilai tengah Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida amonium glufosinat mampu mengendalikan gulma total hingga 7 MSA pada dosis 480−960 g/ha serta gulma golongan daun lebar dan golongan rumput pada dosis 640−960 g/ha, namun gulma golongan teki terutama Fimbristilys miliacea serta gulma Leptochloa chinensis tidak mampu dikendalikan oleh herbisida ini; (2) Herbisida amonium glufosinat dosis 480−960 g/ha tidak meracuni tanaman padi sawah; (3) Perubahan komposisi gulma terjadi pada 4 MSA dan 7 MSA, yaitu pada perlakuan herbisida amonium glufosinat dosis 480−960 g/ha dan perlakuan mekanis serta pada dosis 640−960 g/ha dan perlakuan mekanis; (4) Budidaya padi dengan sistem TOT memberikan hasil produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan budidaya padi dengan sistem OTS). Kata kunci : gulma, padi, amonium glufosinat, TOT

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 6964078 . Digilib
Date Deposited: 22 Dec 2016 08:09
Terakhir diubah: 22 Dec 2016 08:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24794

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir