LINDAWATI INDRIAN MANAN, 1114121120 (2016) IDENTIFIKASI BEBERAPA SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta) MONOKULTUR DAN KARET ALAM (Hevea brasiliensis) DI KALIBALANGAN, LAMPUNG UTARA. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1286Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1287Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengolahan tanah adalah salah satu kegiatan persiapan lahan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman ubi kayu biasanya dibudidayakan secara monokultur dengan pengolahan lahannya dilakukan secara intensif, sedangkan karet alam biasanya dibudidayakan secara monokultur namun tanpa olah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah akibat perbedaan pola penggunaan lahan antara lahan ubi kayu monokultur dan perkebunan karet alam rakyat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara dengan melakukan analisis sifat fisik dan kimia tanah di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Lampung dan Laboratorium Departemen Ilmu Tanah, dan sumber Daya Lahan, Institut Pertanian Bogor pada 7 November sampai 7 Desember 2015. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan Lahan pertanaman ubi kayu maupun karet alam memiliki tekstur liat pada seluruh lapisannya. Kekerasan tanah pada lahan pertanaman ubi kayu memiliki nilai lebih rendah (berkisar 1,78 – iii 3, 10 kg f/cm2) daripada lahan pertanaman karet alam (berkisar 2,34 – 3,86 kg f/cm2). Lapisan 1 pada lahan pertanaman ubi kayu maupun karet alam memiliki konsistensi yang sama yaitu gembur, lapisan 2 pada lahan pertanaman ubi kayu memiliki konsistensi agak teguh, dan teguh pada lapisan selanjutnya sedangkan lapisan 2 pada lahan petanaman karet alam memiliki konsistensi teguh, dan agak teguh pada lapisan selanjutnya. Nilai bulk density pada lahan pertanaman ubi kayu memiliki nilai lebih rendah (berkisar 1,32 – 1,40 g/cm3) daripada lahan pertanaman karet alam (berkisar 1,13 – 1,51 g/cm3). Pada lahan pertanaman ubi kayu maupun karet alam menunjukkan pH yang berharkat sama yaitu ekstrem masam. Sementara pada indikator C-organik, N-total, dan rasio C/N memperlihatkan bahwa lahan pertanaman ubi kayu memiliki kadar yang lebih rendah dibandingkan pada lahan pertanaman karet alam. Kata Kunci: karet alam, sifat fisik, sifat kimia tanah, ubi kayu
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 7788863 . Digilib |
Date Deposited: | 28 Dec 2016 06:48 |
Terakhir diubah: | 28 Dec 2016 06:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24921 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |