TEKNIK PERKECAMBAHAN BENIH DAN PENGARUH KONSENTRASI BENZILADENIN PADA PERBANYAKAN EKSPLAN TUNAS SATU BUKU KECAMBAH UBIKAYU (Manihot esculenta CRANTZ ) DUA KLON SECARA IN VITRO

WIWIK FERAWATI, 1214121229 (2016) TEKNIK PERKECAMBAHAN BENIH DAN PENGARUH KONSENTRASI BENZILADENIN PADA PERBANYAKAN EKSPLAN TUNAS SATU BUKU KECAMBAH UBIKAYU (Manihot esculenta CRANTZ ) DUA KLON SECARA IN VITRO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1178Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (768Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik perkecambahan benih dan pengaruh peningkatan konsentrasi BA terhadap pertumbuhan dan perbanyakan tunas ubikayu. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu perkecambahan benih ubikayu (percobaan I ) dan perbanyakan eksplan tunas satu buku dari kecambah ubikayu (percobaan II ). Bahan tanam yang digunakan yaitu benih ubikayu dengan 2 jenis yaitu benih botani F1 keturunan tetua betina klon malang-6 dan klon BL-8. Benih ubikayu dikecambahan dengan menggunakan 3 metode yaitu pengecambahan secara in vitro ( metode 1) , pengecambahan pada botol kultur yang diberi media campuran pasir dan arang sekam dengan kondisi botol tertutup plastik bening ( metode 2 ) , dan pengecambahan pada polybag dengn media campuran tanah dan kompos dalam Wiwik Ferawati lingkungan terbuka. Data hasil percobaan I tidak dianalisis secara statistika. Hasil yang diperoleh dari percobaan 1 yaitu perkecambahan ubikayu pada metode 3 memberikan daya berkecambah yang lebih besar yaitu 53 % dibandingkan dengan perkecambahan benih pada metode 1 dan metode 2 yaitu hanya 2 % dan 22 %. Pada percobaan II eksplan ubikayu berasal dari kecambah ubikayu yang berumur 2 MST dan diambil tunas satu buku dari cabangnya yang mempunyai 3 - 4 buku. Percobaan II dilakukan dengan menggunakan rancangan teracak sempurna (RTS) dengan 1 faktor yaitu 4 taraf konsentrasi Benziladenin (BA) ( 0, 2, 4, dan 6 mg/l) pada media dasar Murashige and Skoog (MS). Perbedaan antarperlakuan dapat dihitung berdasarkan nilai galat baku nilai tengah ( Standard error of the mean/SE) dari data setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian media murashige and skoog (MS) yang ditambahkan BA tidak memberikan pengaruh nyata pada penambahan jumlah tunas adventif dan panjang tunas. Panjang tunas terbaik terdapat pada media murashige and skoog (MS) yang tidak ditambahkan ZPT (MS 0) dengan panjang tunas 3,73. Pada media yang ditambahkan BA tunasnya yang dihasilkan lebih pendek. Kata kunci : Benziladenin (BA), in vitro, kecambah , ubikayu.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 8052620 . Digilib
Date Deposited: 30 Dec 2016 06:52
Terakhir diubah: 30 Dec 2016 06:52
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25031

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir