KAJIAN PERENCANAAN DAN KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI HILIR PRODUK KEDELAI DI PROVINSI LAMPUNG

FITRIZAL MUTTAQIN, 1214051031 (2016) KAJIAN PERENCANAAN DAN KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI HILIR PRODUK KEDELAI DI PROVINSI LAMPUNG. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1796Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1640Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Produk-produk olahan kedelai merupakan salah satu menu penting dalam pola konsumsi masyarakat Indonesia. Kondisi ini merupakan peluang pasar yang sangat besar bagi pengembangan produk kedelai di Indonesia. Produk hilir yang dihasilkan dari bahan baku kedelai dapat ditingkatkan nilainya dengan pengembangan inovasi produk. Inovasi tersebut dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi dari produk olahan yang sudah ada. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis produk agroindustri hilir berbahan baku kedelai dengan prospek yang potensial dan memiliki nilai tambah yang tinggi dengan menggunakan metode AHP, menganalisis kelayakan finansial dan menganalisis tingkat kepekaan dari agroindustri terpilih. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis potensi usaha dengan Analisis Hierarki Proses (AHP), kemudian dilakukan analisis finansial suatu usha berdasarkan nilai keuntungan, BEP, PP, NPV, IRR, Net B/C ratio dan analisis sensitivitas untuk melihat tingkat kepekaan kelayakan suatu usaha apabila terjadi perubahan harga. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa Agroindustri Daging Analog layak dibangun di Provinsi Lampung. Analisis potensi dengan metode AHP menunjukan bahwa Agroindustri Daging Analog produk unggulan ke-1 dengan nilai akhir sebesar 0,266, produk unggulan ke-2 adalah Pangan Fungsional dengan nilai akhir sebesar 0,237 dan produk unggulan ke-3 adalah industri Lesitin dengan nilai akhir sebesar 0,211. Hasil analisis finansial menunjukan bahwa rencana pembangunan agroindustri daging analog berbahan baku kedelai di provinsi Lampung layak untuk dikembangkan dengan nilai kriteria kelayakan Investasi yakni NPV sebesar Rp 10.203.895.893 ; Net B/C rasio sebesar 8,95 ; IRR sebesar 83,60% dan PP selama 0,68 tahun (9 bulan). Industri daging analog ini sensitif terhadap kombinasi perubahan harga jual produk dan kenaikan harga bahan baku. Kata kunci : analisis hierarki proses, analisis finansial, analisis sensitivitas, kedelai, produk hilir ABSTRACT Food processing products of soybean is one of important food in a Indonesian consumption society. This condition is a large market opportunity for the development of soybean products in Indonesia. Downstream products was produced from soybean raw material. This products can be enhanced by the development of innovative products. It’s can provide added value than existing products. The purpose of this research to analyze the downstream agro-products of soybean with the prospect of potential and have a high added value by using AHP, analyze the financial feasibility and analyze the sensitivity of selected agro-industry. The analytical tools used in this research is analysis of business potential with Analytical Hierarchy Process (AHP), then financial analysis of business based on the value of benefits, BEP, PP, NPV, IRR, Net B / C ratio and sensitivity analysis to find the level of eligibility a business in case of price changes. The results of this research that Agroindustri Meat Analog decent built in Lampung Province, based on potential analysis with AHP method showed that the Agro-Industry Meat Analog is an excellent product in the first position with final value of 0.266, the second is Functional Food with final value of 0.237 and the last industry is Lecithin with final value of 0,211. Results of financial analysis shows that meat analog agro-industry development plan soybean Lampung has to be developed with the value of the Investment eligibility criteria NPV of Rp 10.203.895.893; Net B / C ratio of 8,95; IRR of 83.60% and 0.68 PP during the year (9 months). The meat industry is sensitive with combination of changes in product selling prices and raw material price increases. Keyword : analytical hierarchy process, financial analysis of business, sensitivity analysis, soybean, downstream product

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknologi Hasil Pertanian
Pengguna Deposit: 9772767 . Digilib
Date Deposited: 26 Jan 2017 07:30
Terakhir diubah: 26 Jan 2017 07:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25221

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir