Marco Manza Adi Putra, Marco Manza Adi Putra (2017) PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA ABDOMINAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS KEDOKTERAN .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2046Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2047Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar belakang: Penggunaan minyak goreng akhir-akhir ini semakin meningkat di seluruh dunia. Akibat tingginya frekuensi pemakaian minyak goreng, seringkali minyak goreng di gunakan secara berulang (minyak jelantah). Reaksi oksidasi akibat penggorengan secara berulangkali menyebabkan minyak jelantah mengandung radikal bebas dan asam lemak trans yang mampu merusak berbagai macam organ termasuk aorta abdominal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian minyak jelantah terhadap ketebalan dinding aorta abdominal dan untuk mengetahui pengaruh jumlah penggorengan minyak jelantah terhadap ketebalan dinding aorta abdominal tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode acak terkontrol dengan pola post test-only control group desain. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 ekor tikus yang terbagi dalam 5 kelompok Kelompok K (kontrol) dan kelompok P1, P2, P3 dan P4 yang masing-masing berikan minyak 1x, 4x, 8x dan 12x penggorengan dengan dosis 1,5 mL/hari. Hasil: Hasil rerata ketebalan aorta pada kelompok K, P1, P2, P3 dan P4 adalah 70,00 µm; 80,20 µm; 92,44 µm; 98,99 µm; 115,65 µm dengan hasil analisis menggunakan One Way ANOVA adalah nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian minyak jelantah terhadap ketebalan dinding aorta abdominal dan terdapat pengaruh jumlah penggorengan minyak jelantah terhadap ketebalan dinding aorta abdominal tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley. Kata Kunci : Minyak jelantah, Ketebaalan dinding aorta abdominal ABSTRACT Background: Recently, the cooking oil using in the world increased. As a result, frequency of cooking oil using become repeatedly. Reused cooking oil cause the accumulation of free fatty acid and trans fatty acid because of oxidation reaction, it is also demage some organ. Aims : The study aims to determaine effect of reused cooking oil and number of fryng to wall thickness of abdominal aortic in male rats (Rattus novergicus) Sprague dawley strain. Methode : This is a laboratory experimental study with post test only control group design. Total samples in this study are 25 male rats which devided into 5 groups . K is control group, P1 is given reused cooking oil 1 times frying, P2 is given reused cooking oil 4 times frying, P3 is given reused cooking oil 8 times frying and P4 is given reused cooking oil 12 times frying. With 1,5 ml/days frying dosage. Results: This study result show abdominal aortic thickness in K, P1, P2, P3, P4 groups are 70,00 µm; 80,20 µm; 92,44 µm; 98,99 µm; 115,65 µm p value p=0,000 (p<0,005) in one way anova analysis. Conclusion: This study show effetct of reused cooking oil to wall thickness of abdominal aortic in male rat (Rattus novergicus) Sprague dawley strain. This study also show effect number of frying to wall thickness of abdominal aortic in male rat (Rattus novergicus) Sprague dawley strain. Keyword : Reused cooking oil, Wall thickness of abdominal aortic
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 7570574 . Digilib |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 03:24 |
Terakhir diubah: | 30 Jan 2017 03:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25233 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |