PERBANDINGAN TINGGI BADAN MENURUT KARTU SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) TERHADAP TINGGI BADAN SEBENARNYA SEBAGAI ALAT IDENTIFIKASI ANTROPOMETRI FORENSIK

Nuzulut Fiana, 1318011126 (2017) PERBANDINGAN TINGGI BADAN MENURUT KARTU SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) TERHADAP TINGGI BADAN SEBENARNYA SEBAGAI ALAT IDENTIFIKASI ANTROPOMETRI FORENSIK. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (INGGRIS & INDONESIA).pdf

Download (284Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Background: Forensic anthropologists can identify deceased or missing individual by estimating the age, sex, heredity and stature of an individual. Stature estimates can be taken from antemortem records. The most common antemortem records used by forensic anthropologists are driving licenses. The purpose of this study was to compare body height written on driving license and actual height as forensic antropometric identification. Research methods: This study was a cross sectional design with analytic method. This study was conducted in November 2016. The population of the study was college students and employees at Medical Faculty of Lampung University and sample was selected by consecutive sampling with 171 subjects. Data were taken through questioner and measurement of body height of the subjects. Data analysis was done by using the paired T-test and the value of minimal errors α = 0,05. Research result: The results showed mean of height on driver’s licenses is 160,81 cm (s.d. 5,1092) and mean of actual height is 159,88 cm (s.d. 7,6174) with the overall average is 0,93 cm. Analysis results derived p value 0,022. Conclusion: There was statistically significant difference between body height on driving license and actual height. Body height on driving license accurate enough to use in forensic anthropometric identification. Latar Belakang: Antropologi forensik dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenazah atau orang hilang melalui perkiraan usia, jenis kelamin, keturunan dan tinggi badan seseorang. Perkiraan tinggi badan seseorang dapat dilakukan dengan melihat catatan antemortem. Umumnya catatan antemortem yang digunakan antropologi forensik adalah Surat Izin Mengemudi (SIM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tinggi badan menurut kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) terhadap tinggi badan sebenarnya sebagai alat identifikasi antropometri. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2016. Populasi penelitian merupakan mahasiswa dan karyawan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan sampel yang digunakan sebanyak 171 orang yang dipilih secara consecutive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran tinggi badan pada responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji T berpasangan dengan batas nilai kesalahan minimal α = 0,05 Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan rerata tinggi badan menurut kartu SIM 160,81 cm (s.d. 5,1092) dan rerata tinggi badan sebenarnya 159,88 cm (s.d. 7,6174) serta selisih rerata keseluruhan sebesar 0,93 cm. Pada hasil analisis didapatkan p value 0,022. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara tinggi badan menurut kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) terhadap tinggi badan sebenarnya. Tinggi badan menurut kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) cukup akurat digunakan dalam identifikasi antropometri forensik.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 0813802 . Digilib
Date Deposited: 23 May 2022 04:13
Terakhir diubah: 23 May 2022 04:13
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25342

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir