PERBEDAAN KEMAMPUAN ACTIVE LEARNING DAN CRITICAL THINKING DALAM TUTORIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Salam, (1318011008) (2017) PERBEDAAN KEMAMPUAN ACTIVE LEARNING DAN CRITICAL THINKING DALAM TUTORIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (85Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1297Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1233Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Background In the tutorial, there are two main abilities needed such as active learning and critical thinking. Currently tutorial quality is decreasing because students are less active, students deliver content outside of the topics discussed, the lack of ability in brainstorming. The purpose of this study is to determine differences in the ability of active learning and critical thinking in students at Medical Faculty of Lampung University. Methods This research is a descriptive quantitative study with cross sectional approach, involving 277 subjects selected by proportionate stratified random sampling. The independent variable was the level of students' academic in first, second, third, and fourth year, while the dependent variable was the score of active learning and critical thinking which were measured by a questionnaire Self Assessment Scale on Active Learning And Critical Thinking (SSACT). In this study, interviews were conducted in random respondents to determine the factors that most influence the active learning and critical thinking. Data were analyzed using One Way ANOVA with 95% confidence level and 5% α. Results the second year students had the highest average score of active learning and critical thinking 72.06 (s.d 9.536). Meanwhile, third-year students had the lowest average score of active learning and critical thinking 68.41 (s.d 10.186). There was no difference in average score on the ability of active learning and critical thinking in students' academic levels of the first, second, third, and fourth (p = 0.054). The interview show that time management and motivation is the most common phenomena that affect active learning and critical thinking of students. Conclusion There was no difference in scores active learning and critical thinking in students' academic levels of the first, second, third, and fourth. Keyword: Active learning, Critical thinking, Tutorial Latar belakang Dalam tutorial terdapat dua kemampuan utama yang dibutuhkan yaitu active learning dan critical thinking. Saat ini kualitas tutorial menurun karena pelajar kurang aktif, pelajar menyampaikan konten diluar topik yang dibahas, kurangnya kemampuan brainstorming. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan active learning dan critical thinking pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Metode penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, responden berjumlah 277 dipilih dengan proportionate stratified random sampling. Variabel independen penelitian adalah tingkatan akademik mahasiswa tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat, sedangkan variabel dependen adalah skor active learning dan critical thinking yang diukur dengan kuesioner Self Assessment Scale on Active Learning And Critical Thinking (SSACT). Pada penelitian ini dilakukan wawancara pada responden secara acak untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi active learning dan critical thinking. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dan α 5%. Hasil Mahasiswa tahun kedua memiliki skor active learning dan critical thinking tertinggi dengan rerata 72,06 (s.d 9,536). Sedangkan mahasiswa tahun ketiga memiliki skor active learning dan critical thinking terendah dengan rerata 68,41 (s.d 10,186). Tidak didapatkan perbedaan kemampuan active learning dan critical thinking pada tingkatan akademik mahasiswa tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat (p=0,054). Hasil wawancara menunjukan manajemen waktu dan motivasi merupakan fenomena yang paling banyak ditemukan mempengaruhi active learning dan critical thinking mahasiswa. Simpulan Tidak terdapat perbedaan skor active learning dan critical thinking pada tingkatan akademik mahasiswa tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Kata kunci: Active learning, Critical thinking, Tutorial.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > R Medicine (General)
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 2913357 . Digilib
Date Deposited: 31 Jan 2017 04:01
Terakhir diubah: 31 Jan 2017 04:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25361

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir