POPULASI DAN KERAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA RIZOSFIR UBI KAYU KLON KASETSART DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DAN TULANG BAWANG BARAT

SELLY NOVITA SARI SITIO , 1214121204 (2017) POPULASI DAN KERAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA RIZOSFIR UBI KAYU KLON KASETSART DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DAN TULANG BAWANG BARAT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (827Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (828Kb) | Preview

Abstrak

Populasi dan Keragaman Fungi Mikoriza Arbuskular sangat beragam di dalam tanah dan dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat merupakan sentra produksi ubi kayu dengan faktor biotik dan abiotik yang berbeda. Perbedaan faktor biotik dan abiotik mempengaruhi populasi dan keragaman FMA di lahan pertanaman ubi kayu Klon Kasetsart di Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan populasi FMA pada rizosfir ubi kayu Klon Kasetsartyang ditanam di Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat, (2) mengetahui perbedaan keragaman FMA pada rizosfir ubi kayu Klon Kasetsart yang ditanam di Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat, (3) mengetahui jenis FMA yang dominan pada rizosfir ubi kayu Klon Kasetsart yang ditanam di Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung sejak bulan April 2016 Selly Novita Sari Sitio 2 sampai dengan Agustus 2016. Penelitian ini terdiri atas dua metode, pada metode pertama sampel tanah diambil pada kebun ubi kayu Klon Kasetsart yang berbeda yaitu di Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat. Populasi FMA yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji T. Metode yang kedua yaitu kultur traping, rancangan perlakuan yang digunakan adalah faktorial (2x3) dengan faktor pertama yaitu asal sampel tanah dan faktor kedua yaitu jenis tanaman inang dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 7 kali. Perlakuan diterapkan pada satuan percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna. Data yang dihasilkan diuji homogenitasnya dengan Uji Bartlett, selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan (1) populasi FMA pada sampel tanah rizosfir ubi kayu Klon Kasetsart di Kabupaten Tulang Bawang Barat lebih tinggi dibandingkan dengan populasi FMA pada sampel tanah rizosfir ubi kayu Klon Kasetsart di Kabupaten Lampung Timur, (2) keragaman FMA hasil kultur traping dengan sampel tanah rizosfir ubi kayu Klon Kasetsart di Kabupaten Tulang Bawang Barat lebih tinggi dibandingkan dengan keragaman FMA hasil kultur traping dengan sampel tanah rizosfir ubi kayu Klon Kasetsart di Kabupaten Lampung Timur, (3) jenis FMA yang dominan hasil kultur traping dengan sampel tanah Kabupaten Lampung Timur yaitu spora dengan kode S2 yang termasuk ke dalam genus Gigaspora dan kode S4 yang termasuk ke dalam genus Glomus. Sedangkan pada Kabupaten Tulang Bawang Barat didominasi oleh jenis spora dengan kode S9 yang termasuk ke dalam genus Entrophospora. Kata kunci : fungi mikoriza arbuskular, keragaman, populasi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 3302684 . Digilib
Date Deposited: 08 Feb 2017 07:55
Terakhir diubah: 08 Feb 2017 07:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25510

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir