DEVANALDHI DUTA ARYA PERDANA, 1342011053 (2017) PERAN SATUAN RESERSE KRIMINAL PADA OPERASI GABUNGAN LALU LINTAS SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI KRIMINALITAS (Studi Kasus diwilayah Hukum Polsek Gunung Terang, Tulang Bawang Barat). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1076Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1008Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Satuan Reserse Kriminal yang belakangan ini sering turut serta kedalam operasi gabungan lalu lintas yang diadakan oleh Satuan Lalu Lintas baik tingkat Polres dan Polresta hingga tingkat Polsek membuat perdebatan hukum mengenai tugas dan fungsi yang sesungguhnya dari kedua belah pihak instansi kepolisian tersebut. Bergabungnya Satuan Reserse Kriminal dalam operasi gabungan lalu lintas tak terlepas dari tindakan kepolisian atau profisionalisme dalam melaksanakan tugas dimana peranan Satuan Reserse Kriminal lebih diutamakan dalam pemberantasan tindak pidana secara umum atau lazim dikenal dengan kejahatan yang belakangan ini semakin maju dan modern yang terjadi di jalanan lalu lintas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah peran Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya memnimalisasi kriminalitas, dasar hukum operasi gabungan lalu lintas yang melibatkan Satuan Reserse Kriminal dengan Satuan Lalu Lintas sebagai upaya meminimalisasi kriminalitas dan faktor penghambat peran Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya meminimalisasi kriminalitas Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris yang menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan studi dokumen serta didukung dengan wawancara. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisis terhadap bahan kepustakaan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya meminimalisasi kriminalitas adalah Peran Normatif, Peran tersebut dilaksanakan didasarkan asas diskresi dan surat perintah kerja dari pimpinan. Peran Ideal, Satreskrim tidak diperbolehkan over kewenangan dalam operasi gabungan lalu lintas. Peran faktual, Satreskrim berperan dalam penanganan kejahatan dan bukan pelanggaran yang terjadi di lalu lintas. Dasar hukum operasi gabungan lalu lintas yang melibatkan Satuan Reserse Kriminal dengan Satuan Lalu Lintas sebagai upaya meminimalisasi kriminalitas adalah terletak pada Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, diskresi yang dilakukan oleh aparat Satreskrim, dan surat perintah kerja yang terbit dari pimpinan baik itu tingkat Polsek, Polres hingga Polda untuk dilakukannya operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya memnimalisasi kriminalitas. Faktor penghambat Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya meminimalisasi kriminalitas adalah Faktor Hukum, sering terjadi pertentangan dasar hukum atau legalitas operasi gabungan lalu lintas. Faktor Penegak Hukum, minimnya pemahaman mengenai operasi gabungan lalu lintas serta kekurangan personil anggota. Faktor Sarana dan Fasilitas, sarana baik jalan maupun penerangan jalan yang kurang baik. Masyarakat dan Budaya Hukum, kurangnya simpati masyarakat dan budaya hukum atas kesadaran berkendara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan supaya peran Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya memnimalisasi kriminalitas ini mendapatkan perhatian secara khusus oleh instansi Kepolisian dan dapat memberikan suatu contoh pembaharuan dalam penegakan hukum untuk semua wilayah hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia. Disarankan supaya peran Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya memnimalisasi kriminalitas ini dibuatkan aturan yang secara khusus mengatur pergabungannya. Disarankan supaya peran Satuan Reserse Kriminal pada operasi gabungan lalu lintas sebagai upaya memnimalisasi kriminalitas ini dilakukan penambahan personil atau dipersempit wilayah hukumnya. Kata Kunci: Peran, Satuan Reserse Kriminal, Operasi Gabungan Lalu Lintas
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > KZ Law of Nations |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 5363467 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Feb 2017 07:50 |
Terakhir diubah: | 23 Feb 2017 07:50 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25695 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |