PENDUGAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAN RESERVOAR LAPANGAN PANASBUMI MALINGPING BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYABERAT

FITRI WAHYUNINGSIH, 1115051017 (2017) PENDUGAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAN RESERVOAR LAPANGAN PANASBUMI MALINGPING BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYABERAT. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (5Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.PDF

Download (2742Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Lapangan panasbumi Malingping secara administratif berada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan memiliki manifestasi permukaan berupa mata air panas Citando dengan suhu 53,6o C. Identifikasi struktur bawah permukaan dilakukan berdasarkan analisis Second Vertical Derivative (SVD), pemodelan ke depan 2,5D, serta model inversi 3D gayaberat sehingga didapatkan model tentatif dengan mengorelasikannya dengan data pendukung berupa model inversi 2D AMT dan data geokimia Berdasarkan interpretasi kualitatif, anomali Bouguer menunjukkan nilai anomali tinggi (>120 mGal) di arah Tenggara daerah penelitian dan anomali rendah (<100 mGal) di sebelah Utara. Dari analisis spektrum didapatkan lebar jendela 39x39 yang digunakan dalam pemisahan anomali regional dan anomali residual. Anomali regional menunjukkan anomali rendah di sebelah Utara dan menyebar hingga Selatan. Sedangkan anomali residual menunjukkan adanya trend anomali rendah di sekitar daerah manifestasi yang diperkirakan sebagai respon dari batuan sedimen. Interpretasi kuantitatif dilakukan pada hasil pemodelan ke depan 2,5D, inversi 3D serta analisa SVD. Hasil analisis SVD menunjukan patahan besar berarah Baratlaut-Tenggara merupakan patahan naik dan diduga berkorelasi dengan adanya manifestasi air panas Citando. Zona caprock diduga berada pada kedalaman 500-1000 meter dari top soil. Sementara zona resevoar diduga berada pada Formasi Cipacar (ρ = 2,35 gr/cm3), Formasi Bojongmanik (ρ = 2,6 gr/cm3), dan Formasi Cimapag (ρ = 2,76 gr/cm3). Hasil pemodelan gayaberat juga menunjukkan adanya intrusi batuan dari Formasi Cimapag (ρ = 2,9 gr/cm3) dan diduga sebagai batuan yang masih memiliki sisa panas. Berdasarkan interpretasi terpadu, lapangan panasbumi Malingping diperkirakan sebagai sistem dominasi air dengan terrain yang relatif datar yang dikontrol oleh sistem heat-sweep setting pada lempeng tektonik aktif serta sistem zona fracture. Kata kunci: gayaberat, panabumi, Malingping, model tentatif. abstract Malingping geothermal field is located in Lebak, Banten Province and hold surface manifestation namely hot spring Citando which surface temperature is 53,6o C. Sub-surface structure identification had been done according to gravity methode by SVD analysis, 2,5D forward modelling, and 3D inverse modelling therefore obtained the tentative model by correlated it with 2D AMT inverse model and geochemistry data. Based on the qualitative interpretation, the Bouguer anomaly showed high value anomaly (<120 mGal/m2) in the Southeast and low anomaly (<100 mGal/m2) in the north. From spectrum analysis, was acquired 39x39 as the window size to be used in separation of regional anomaly and residual anomaly. The regional anomaly represented low anomaly in the North and spread away to the South. Meanwhile, the residual anomaly showed low anomaly respon around the manifestation area which assumpted built up by sedimentary rock. Quantitative interpretation was done based on the results from 2.5 forward modelling, 3D inverse modelling and SVD analysis. SVD showed the bigest fault which direction NW-SE as upper fault and well-associated with the surface manifestation. Cap rock assumpted to be in 800-1000 meters from the top soil whereas the reservoir zone is assumpted to be in Cipacar Formation (ρ = 2,35 gr/cm3), Bojongmanik Formation (ρ = 2,6 gr/cm3), and Cimapag Formation (ρ = 2,76 gr/cm3). There also was found an indication of intrution from Cimapag Formation (ρ = 2,9 gr/cm3) assumpted as rock in which still has remnant heat. Based on the intergrated interpretation, the Malingping geothermal Field is categoryzed into water dominated system with moderate terrain and moderate temperature which assumpted to be associated with heat-sweep setting system in active rift zone and fracture zone system. Keywords: gravity, geothermal, Malingping, tentative model

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > QE Geology
> Teknologi (General)
> Teknologi (General)
Teknologi (General)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geofisika
Pengguna Deposit: 4318805 . Digilib
Date Deposited: 24 Feb 2017 08:16
Terakhir diubah: 24 Feb 2017 08:16
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25729

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir