PERSPEKTIF VIKTIMOLOGIS TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PELAKU DAN KORBAN SEBAGAI PEMICU TERJADINYA KEKERASAN

FEBRAINY NURPHI, 1342011072 (2017) PERSPEKTIF VIKTIMOLOGIS TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PELAKU DAN KORBAN SEBAGAI PEMICU TERJADINYA KEKERASAN. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (68Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1575Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1456Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Terjadinya kekerasan terhadap orang pada dasarnya dipengaruhi konteks interaksi antara pelaku dan korban, sebab dari perspektif viktimologis dapat mengidentifikasikan adanya peranan korban kejahatan kekerasan yang memicu kekerasan. Adapun permasalahan dari penelitian ini yaitu bagaimakah pengaruh hubungan pelaku dan korban atau Victim-Offender Relationship terhadap terjadinya tindak pidana kekerasan, serta perlindungan bagi korban kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan penelitian lapangan melalui teknik wawancara secara langsung untuk memperoleh data, dianalisis dan dilakukan secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitan dan pembahasan menunjukkanbahwa dalam suatu tindak pidana, terutama kekerasan, pelaku dan korban umunya saling mengenal dan berinteraksi sebelum tindak pidana terjadi. Tindak pidana umunya tidak harus ditemukan interaksi, tetapi kemungkinan lebih besar ada bila sebelumnya telah ada hubungan antara pelaku dan korban, dengan kata lain telah mengenal satu sama lain sebelum terjadinya kekerasan. Di dalam kasus yang penulis teliti, diidentifikasikan hubungan sesama jenis yang sudah berlangsung cukup lama. Perlindungan terhadap korban di Indonesia secara komprehensif bisa dibilang kurang, karena cenderung lebih memperhatikan pelaku atau terpidana daripada korban.Sedangkan perlindungan terhadap korban kekerasan dapat berupa ganti rugi, bantuan medis atau klinis, bantuan rehabilitasi psiko-sosial, dan memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga dan harta bendanya, serta bebas dari ancaman.Lalu diharapkan untuk lembaga Legislatif dan Eksekutif agar lebih memperhatikan akibat yang diperbuat oleh pelaku terhadap korban baik yang berbentuk materil dan non-materil dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat berupa tempat, pendampingan, bantuan medis, serta rehabilitasi. Kata kunci : Viktimologi, Korban, Kekerasan. VICTIMOLOGY PERSPECTIVE OF THE RELATIONSHIP BETWEEN THE OFFENDER AND THE VICTIM’S RELATIONSHIP AS A TRIGGER OF THE OCCURENCE OF VIOLENCE The occurrence of violence against people actually effectsthe context of the interaction between the offender and the victims is quite significant, because it can identify the existence of the victim’s role of violent crime that triggered the violence. The problem of this research is How’s the effect of the relationship of offenders and victims or we can called it by Victim-Offender Relationship to the violent crime, and legal protection for victims of violence.Research results and discussion shows that in a crimiminal activity, especially the violence, most of the offenders and the victims usually know each other and do daily interact before the criminal act occurred. Although there are many situational crimes that requires no intercation, but it has the more chance when we find pre-existing relationship between the offender and the victim. In the writer’s case that have been researched, it identified same-sex or homosexual relationships that hadalready long lasted enough.The legal protection of victims in Indonesia are arguably less comprehensive, because it tends to pay more attention to the offenders rather than the victims. Whereas the legal protection of victims can be either given by compensation, medical assistance or clinical, psycho-social rehabilitation assistance, and the protection of personal security, family and property, and freedom from the threats. Then the writer expected for the legislative and executive to pay more attention due to the impactmade by the offender towards the victim, either in the form of material and non-material by providing facilities and infrastructure can be either a place, assistance, medical assistance, as well as rehabilitation. Keywords: Victimology, victims, violence.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 6607476 . Digilib
Date Deposited: 01 Mar 2017 07:39
Terakhir diubah: 01 Mar 2017 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25900

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir