RESPON MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA (Studi di Kelurahan Kampung Baru Kec. Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung dan Desa Pujo Asri Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengah)

RENNY SUSPA DIYANTI, 1116011063 (2017) RESPON MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA (Studi di Kelurahan Kampung Baru Kec. Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung dan Desa Pujo Asri Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengah). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1616Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (964Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan latar belakang, baik pengalaman, pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam merespon perkawinan beda agama. Tipe penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif . Penelitian ini dilakukan pada 2 lokasi yang berbeda yakni di Kelurahan Kampung Baru yang mewakili tipe wilayah perkotaan dan Desa Pujo Asri yang mewakili wilayah pedesaan. Responden berjumlah 100 orang dengan pembagian perwilayah adalah 50:50. Teknik pengambilan sampling kebetulan (haphazard). Metode analisis data statistik deskriptif (penyajian distribusi dan perhitungan frekwensi) dan inferensial (multiple response). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan pemahaman (kognitif) antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam menanggapi isu perkawinan beda agama, yakni masyarakat pedesaan lebih mengetahui isu perkawinan beda agama dibandingkan masyarakat perkotaan. Hal serupa juga terjadi pada respon masyarakat perkotaan dan perdesaan pada aspek sikap (afektif) dan tindakan (psikomotorik). Dalam hal ini terdapat kecenderungan bahwa masyarakat perdesaan lebih dapat menyikapi dan memberikan tindakan yang lebih moderat dibandingkan masyarakat perkotaan. Kata Kunci: Perkawinan Beda Agama, Masyarakat Pedesaaan, dan Masyarakat Perkotaan ABSTRACT This study aims to reveal the background, either the experience, knowledge, attitudes and actions of urban and rural communities in response to interfaith marriage. This type of research is descriptive with quantitative approach. This research was conducted at two different locations, in Kampung Baru which represents the type of the urban area and Pujo Asri village which represents the rural area. Respondents were 100 people in total with 50 : 50 allocation per region. This research used accidental sampling technique (haphazard). The analysis method was descriptive statistic (presentation of the frequency distribution and calculation) and inferential (multiple responses). The results show that there are differences of understanding (cognitive) between urban and rural communities in responding to the issue of interfaith marriage, where rural communities are more aware of the issue of interfaith marriage than urban communities. A similar thing happened in response to urban and rural communities in the aspect of attitudes (affective) and actions (psychomotor). In this case there is a tendency that rural communities can respond and give more moderate actions than urban communities. Keywords: Interfaith Marriage, Rural Community, and Urban Community

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > H Social Sciences (General)
> HM Sociology
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 7220945 . Digilib
Date Deposited: 02 Mar 2017 08:03
Terakhir diubah: 02 Mar 2017 08:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25930

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir