Sigitjuli , Adi (2017) ANALISIS PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA API ILEGAL (Studi di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Way Kanan). Masters thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK (INDONESIA & INGGRIS).pdf Download (14Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3411Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3267Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kepemilikan senjata api ilegal di masyarakat berpotensi digunakan untuk berbagai tindakan kriminal atau kejahatan. Oleh karenanya kepemilikan senjata api secara ilegal oleh masyarakat merupakan perbuatan melanggar hukum dan bagi orang yang memilikinya dapat dikenai sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan: Bagaimanakah penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api illegal di Kepolisian Resor Way Kanan dan mengapa terdapat faktor pengambat penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api illegal di Kepolisian Resor Way Kanan? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Narasumber terdiri dari Kapolres, Kasatreskrim, Penyidik Satreskrim pada Kepolisian Resor Way Kanan dan Jaksa pada Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan: Penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api illegal oleh Kepolisian Resor Way Kanan dilaksanakan dengan tahap aplikasi, yaitu dengan sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait kepemilikan senjata api ilegal, melakukan penyidikan dan penegakan hukum terhadap masyarakat atau pelaku yang memiliki dan menggunakan senjata api secara illegal. Hasil tahap aplikasi dalam penegakan hukum tersebut menunjukkan pada tahun 2015 Kepolisian Resor Way Kanan berhasil mengungkap 71 kasus kepemilikan senjata api ilegal, terdiri dari 69 senjata api rakitan dan 2 senjata api organik. Faktor-faktor penghambat penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api illegal oleh Kepolisian Resor Way Kanan adalah: faktor aparat penegak hukum, yaitu adanya potensi penyalahgunaan kewenangan diskresi serta kuantitas dan kualitas penyidik yang belum memadai. Faktor masyarakat sebagai faktor yang dominan, tentang adanya ketakutan atau keengganan masyarakat untuk menjadi saksi dalam proses penegakan hukum. Faktor budaya individualisme dalam kehidupan masyarakat perkotaan, sehingga mereka bersikap acuh tidak acuh dan tidak memperdulikan apabila menjumpai atau mengetahui adanya pelaku pengguna senjata api ilegal. Saran dalam penelitian ini adalah: Agar Kepolisian Resor Way Kanan meningkatkan razia terhadap peredaran senjata api ilegal di masyarakat, khusus di daerah-daerah yang rawan kriminalitas. Hendaknya kerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat hendaknya semakin ditingkatkan dan dioptimalkan. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Senjata Api, Ilegal Illegal possession of firearms in public could potentially be used for a variety of criminal acts or crimes. Therefore, the illegal possession of firearms by the public is unlawful and for people who have it can be subject to criminal sanctions as stipulated in the Emergency Law No. 12 of 1951. The problem of research formulated: How do law enforcement against illegal possession of firearms in Police of Way Kanan resorts and why there are factors pengambat enforcement against illegal possession of firearms in the Police of Way Kanan? This study used juridical normative and empirical juridical approach. Resource consists of the Chief of Police, Chief of Criminal Unit, Criminal Unit Investigator of Way Kanan Police and prosecutors at the State Attorney Blambangan Umpu. The data collection is done through library research and field study, then analyzed qualitatively. Based on the results of research and discussion it can be concluded: Enforcement of laws against gun ownership illegal by the Police of Way Kanan implemented by the application stage, namely the dissemination of legislation related to illegal possession of firearms, investigations and law enforcement against the people or actors who have and using a firearm illegally. The result of the application phase in enforcement of the law in 2015 shows the Way Kanan Police uncovered 71 cases of illegal possession of firearms, consisting of 69 homemade guns and two firearms organic. Factors inhibiting enforcement against illegal possession of firearms by Police of Way Kanan is: factors of law enforcement officers, namely the potential for abuse of discretionary authority and the quantity and quality of investigators who have been inadequate. Community factors as the dominant factor, about their fear or reluctance of the public to witness the process of law enforcement. Individualism cultural factors in the lives of urban communities, so that they are indifferent indifferent and do not care when encountering or know the perpetrators of illegal firearms users. Suggestions in this study are: To improve the Way Kanan Police raids against the circulation of illegal firearms in the community, especially in areas prone to crime. Should cooperation with community leaders, religious leaders and traditional leaders should be improved and optimized. Keywords: Law Enforcement, Firearms, Illegal
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | 6947601 . Digilib |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 02:51 |
Terakhir diubah: | 31 Jul 2023 02:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25970 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |