SISKA YULIANTI, 1317021071 (2017) PENGARUH SITOTOKSIK EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP JUMLAH, BERAT, PANJANG, DAN ABNORMALITAS FETUS MENCIT (Mus musculus L.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (71Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1401Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1401Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Buah pare (Momordica charantia L.) dikenal luas sebagai sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan berkhasiat sebagai obat tradisional seperti penambah nafsu makan, peluruh dahak, obat sakit perut, dan peluruh haid. Buah pare mengandung senyawa aktif yang pahit yaitu momordikosida K dan L bersifat sitotoksik dan dapat menyebabkan kematian sel, glikosida triterpen bersifat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel yang sangat poten. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek sitotoksik dari ekstrak buah pare yang diberikan kepada induk mencit (Mus musculus L.) yang sedang bunting terhadap morfologi yaitu jumlah fetus, berat badan dan panjang fetus, serta abnormalitas pada fetus. Ekstrak buah pare diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 95% sebagai pelarut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, yaitu dengan 20 ekor mencit betina yang bunting dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok [K], [P1], [P2], [P3]. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit betina bunting. Semua kelompok perlakuan [P1], [P2], [P3] diberi ekstrak buah pare secara oral dimulai hari ke-6 sampai hari ke-17 kebuntingan secara berturut–turut, 1 kali sehari pada pagi hari dengan dosis [P1] 22,5 mg/30 gr BB, [P2] 30 mg/30 gr BB, [P3] 37,5 mg/30 gr BB, dan kontrol [K] diberi akuabides. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemberian ekstrak buah pare tidak mengurangi jumlah fetus dan tidak menyebabkan kematian pada fetus mencit, tetapi menyebabkan penurunan berat badan dan panjang fetus secara signifikan (p<0,05). Hasil analisis lanjut dengan BNT pada taraf 5 % menunjukkan bahwa pemberian dosis 22,5 mg/30 gr BB, 30 mg/30 gr BB, dan 37,5 mg/30 gr BB, memberikan pengaruh yang nyata. Semua dosis yang digunakan tidak menyebabkan abnormalitas pada morfologi fetus. Kata kunci : Sitotoksik, ekstrak buah pare (Momordica charantia L.), mencit (Mus musculus L.)
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 3891592 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Apr 2017 02:13 |
Terakhir diubah: | 20 Apr 2017 02:13 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26265 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |