ULUL , AZMI MUHAMMAD (2017) ADAT TURUN DUWAI DALAM UPACARA BEGAWI PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG KOMERING PUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (48Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKIRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Upacara begawi cakak pepadun, terdapat banyak susunan acara didalamnya salah satu acaranya adalah adat turun duwai yang merupakan salah satu acara inti yang dilakukan di patcah aji dan sesat agung pada siang hari. Pada pelaksanaan adat turun duwai sendiri adalah acara yang wajib dilaksanakan dalam upacara begawi karena pada acara ini dilakukan pemberian gelar. Adat turun duwai sendiri dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Proses Pelaksanaan Adat Turun Duwai dalam Upacara Begawi pada Masyarakat Lampung Pepadun di Kampung Komering Putih Kabupaten Lampung Tengah?”. Tujuannya yaitu untuk mengetahui proses pelaksanaan adat turun duwai dalam Upacara Begawi pada Masyarakat Lampung Pepadun di Kampung Komering Putih Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis mengambil kesimpulan bahwa proses pelaksanaan adat turun duwai diawali dengan mempersiapkan apa saja yang diperlukan untuk melakukan adat adat turun duwai dan beberapa syarat yang harus disiapkan sesuai dengan musyawarah adat. Proses pelaksanaan adat turun duwai diawali pemukulan canang yang mengumumkan bahwa upacara adat turun duwai dimulai. Mempelai diiringi keluarga besar dan penyimbang yang hadir berjalan menuju patcah aji. Selanjutnya, kedua mempelai duduk berdampingan. Kemudian, canang ditabuh untuk mengumumkan upacara patcah aji dimulai. Setelah upacara pertemuan kaki jempol kedua mempelai selesai dilanjutkan acara musek. Setelah upacara adat turun duwai selesai. Canang ditabuh memberitahukan bahwa upacara inai adek dimulai. Dilanjutkan penyampaian nasehat oleh penyimbang yang dilakukan dengan pantun-pantun untuk kedua mempelai. Maka berakhirlah upacara adat turun duwai.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 9198051 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Apr 2017 01:38 |
Terakhir diubah: | 31 Jul 2023 03:29 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26274 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |