PENGARUH SIKAP PRIMORDIALISME TERHADAP UPAYA PEMBENTUKAN PROSES HARMONISASI MASYARAKAT MULTIKULTUR DI DESA RESTU BARU KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PRAYITNO, 1313032065 (2017) PENGARUH SIKAP PRIMORDIALISME TERHADAP UPAYA PEMBENTUKAN PROSES HARMONISASI MASYARAKAT MULTIKULTUR DI DESA RESTU BARU KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1431Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1432Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh sikap primordialisme terhadap upaya pembentukan proses harmonisasi masyarakat multikultur di Desa Restu Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Restu Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah yang berstatus sebagai kepala keluarga berjumlah 1027 kepala keluarga dengan sampel sebanyak 100 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan pengukuran skala likert dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan adanya pengaruh antara sikap primordialisme terhadap upaya pembentukan harmonisasi masyarakat multikultur di Desa Restu Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah. Artinya, semakin erat seseorang menerapkan sikap primordialisme pada dirinya maka akan semakin susah pula untuk melaksanakan pembentukan proses harmonisasi masyarakat multikultur. Guna mewujudkan pembentukan harmonisasi masyarakat multikultur, maka pemerintah daerah khususnya Desa Restu Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah agar dapat menetapkan kebijakan-kebijakan dan memberikan fasilitas serta pelayanan yang baik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat juga harus memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap perbedaan yang ada dan meningkatkan pengetahuan tentang konsep masyarakat multikultur sehingga dapat berinteraksi dengan baik antar anggota masyrakat yang memiliki latar belakang suku yang berbeda-beda sehingga upaya-upaya pembentukan harmonisasi masyarakat multikultur dapat terwujud. Kata kunci: Sikap primordialisme, harmonisasi, multikultur.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Program Studi: FKIP > Prodi PPKN
Pengguna Deposit: 0484396 . Digilib
Date Deposited: 20 Apr 2017 02:24
Terakhir diubah: 20 Apr 2017 02:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26290

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir