NEKROMA, 1216021082 (2017) IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA KEARIPAN LOKAL LAMPUNG DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Desa Negeri Besar Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1707Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1488Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Desa Negeri Besar merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan yang memiliki nilai budaya kearipan lokal lampung yang terkandung dalam Piil Pesenggiri prinsip kehormatan selalu berpasangan, juluk berpasangan dengan adok, nemui dengan nyimah, nengah dengan nyappur, sakai dengan sambai. Juluk adek terprogram, keberhasilan, nemui nyimah prinsip ramah, terbuka dan saling menghargai, nengah nyappur prinsip suka bergaul, terjun dalam masyarakat, kebersamaan, kesetaraan, dan sakai sambaian prinsip kerjasama, kebersamaan. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui Implementasi Nilai Budaya Kearipan Lokal Lampung Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Di Desa Negeri Besar Kabupaten Way Kanan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil wawancara. Dengan fokus penelitian; (a) Juluk adok, (b) Nemui nyimah, (c) Nengah nyappur dan, (d) Sakai Sambaiyan. Adapun hasil penelitian ini Kearipan Lokal Lampung nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang diyakini kebenarannya.Juluk adok identitas masyarakat lampung dikeluarganya. juluk adok ini akan terus jadi turun temurun, Nemui nyimah menciptakan suatu sikap keakraban dan kerukunan serta silaturahmi merupakan kewajiban bagi suatu keluarga dari masyarakat Lampung umumnya untuk tetap menjaga silaturahmi, Nengah nyappur sikap suka bergaul dan bersahabat menumbuhkan semangat suka bekerjasama dan rasa toleransi yang tinggi antar sesamanya..Nengah-nyappur menggambarkan bahwa anggota masyarakat Lampung mengutamakan rasa kekeluargaan tidak membedakan suku, agama, tingkatan, asal usul dan golongan.Sakai sambaiyan menunjukkan rasa partisipasi serta solidaritas yang tinggi terhadap berbagai kegiatan pribadi dan sosial kemasyarakatan pada umumnya. Kata Kunci :Implementasi , Kearipan Lokal, Pemerintahan Desa. IMPLEMENTATION OF CULTURAL VALUES LAMPUNG LOCAL WISDOM IN THE IMPLEMENTATION OF VILLAGE GOVERNMENT (Study at Negeri Besar Village, Negeri Besar Sub-district, Way Kanan District) Negeri Besar village is one village in the Negeri besar sub-district, Way Kanan district who have Lampung cultural values of local wisdom contained in Piil Pesenggiri the principle of honor always in pairs, juluk paired with adok, nemui with nyimah, nengah with nyappur, sakai with sambai. Juluk adek programmatic, success, nemui nyimah friendly principles, open and respectful, nengah nyappur principle of gregarious, go to the community, togetherness, equality, and sakai sambaian the principle of cooperation, togetherness. The purpose of this research is to know the Implementation of Cultural Values Lampung Local Wisdom in the Implementation of Village Government in the negeri besar village way kanan district. Type of this research is descriptive research with a qualitative approach. The collected data comes from the interviews. With research focus; (a) Juluk adok, (b) Nemui nyimah, (c) Nengah nyappur dan, (d) Sakai Sambaiyan. The results of this research Lampung Local Wisdom, the values and norms applicable in a society that is believed to be true. Juluk adok identity of lampung society in the family. Juluk adok will continue to be hereditary. Nemui nyimah creating an attitude of intimacy and harmony and friendship is an obligation for a family of Lampung people in general to maintain a relationship, Nengah nyappur gregarious and friendly attitude foster the spirit of cooperation and a high tolerance with one another. Nengah nyappur describe that Lampung community members prioritizes a sense of kinship does not distinguish the tribe, religion, grade, origin and class. Sakai sambaiyan show a high sense of participation and solidarity to a variety of personal and social activities in general. Keyword: Implementation, Local Wisdom, Village Government.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 69342665 . Digilib |
Date Deposited: | 27 Apr 2017 01:47 |
Terakhir diubah: | 27 Apr 2017 01:47 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26430 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |