FARISA SYARIFAH , (1313033035) (2017) KAYU ARA PADA ACARA BEGAWI MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN MARGA BUAY NYERUPA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1919Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1721Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Salah satu dari keanekaragamaan budaya yang berbeda tersebut dapat dilihat pada masyarakat adat Lampung. Lampung adalah salah satu tempat dimana masyarakatnya menganut sistem kekeluargaan Patrilinial yaitu sistem yang menganut sistem kebapak-an. Dalam acara begawi cakak pepadun, terdapat acara didalamnya yaitu Kayu Ara yang merupakan pada akhir puncak upacara adat yang agung dan menjadi sarana yang dilakukan oleh kerabat yang membantu bekerja dalam upacara adat tersebut. Bagi masyarakat Lampung Pepadun Kayu Ara menjadi bagian penting pada upacara begawi. Kayu Ara sebagai acara puncak dari rangkaian perkawinan adat. Adat Kayu Ara ini memiliki makna simbol tertentu yang menunjukkan nilai-nilai kegunaan pada masyarakat Lampung Pepadun. Simbol-simbol yang terdapat pada adat Kayu Ara ditunjukkan pada bentuk tingkatan dan buah Kayu Ara. Upacara begawi cakak pepadun ini merupakan suatu tradisi turun –temurun. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Makna simbolis Kayu Ara pada acara begawi masyarakat adat lampung pepadun Marga Buay Nyerupa Kabupaten Lampung Tengah?”. Tujuannya yaitu untuk mengetahui Makna simbolis Kayu Ara pada acara begawi masyarakat adat lampung pepadun Marga Buay Nyerupa Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hermeneutika dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, informan, dokumentasi, dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian penulis mengambil kesimpulan bahwa Kayu Ara merupakan rangkaian pada akhir upacara adat yang memiliki makna simbolis bagi masyarakat Lampung Pepadun Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan dilaksanakan Kayu Ara untuk melestarikan budaya Lampung supaya tidak hilang dari peralatan adat dalam upacara adat cakak pepadun. Makna Simbolis Kayu Ara melambangkan pintu kehidupan.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > D History (General) > LB Theory and practice of education |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 35317702 . Digilib |
Date Deposited: | 02 May 2017 06:56 |
Terakhir diubah: | 02 May 2017 06:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26545 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |