ISMI AMBALIKA, 1317011030 (2017) SINTESIS, KARAKTERISASI, DAN UJI BIOAKTIVITAS ANTIMALARIA SENYAWA TRIFENILTIMAH(IV)BENZOAT DAN DIFENILTIMAH(IV)DIBENZOAT TERHADAP Plasmodium falciparum. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1571Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1008Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa trifeniltimah(IV) benzoat dan difeniltimah(IV) dibenzoat dengan cara mereaksikan senyawa trifeniltimah(IV) hidroksida dan difeniltimah(IV) dihidroksida dengan senyawa asam benzoat sebagai ligannya, kemudian direfluks pada suhu 60oC selama 4 jam. Senyawa hasil sintesis yang dihasilkan berupa padatan berwarna putih dengan rendemen 90,37% dan 89,48%. Kemurnian dari senyawa sintesis ini telah divalidasi dengan karakterisasi menggunakan spektrofotometer IR, UV-Vis, NMR, dan microelemental analyzer. Setelah itu, uji aktivitas antimalaria dilakukan pada parasit malaria Plasmodium falciparum 3D7 dengan mengukur nilai 50% inhibitor concentration (IC50) dari masing-masing senyawa. Senyawa trifeniltimah(IV) benzoat memiliki nilai IC50 0,62 μg/mL (0,13 x 10-5 M) dan difeniltimah(IV) dibenzoat memiliki nilai IC50 1,31 μg/mL (0,25 x 10-5 M). Besarnya nilai IC50 yang dimiliki kedua senyawa tersebut, menandakan bahwa senyawa trifeniltimah(IV) benzoat dan difeniltimah(IV) dibenzoat tergolong senyawa yang sangat aktif sebagai antimalaria karena memiliki nilai IC50 <5 μg/mL. Meskipun kedua senyawa tersebut tergolong senyawa yang sangat aktif sebagai antimalaria, namun jika dibandingkan dengan klorokuin sebagai kontrol positif, aktivitas antimalaria kedua senyawa tersebut kurang efektif dibanding klorokuin yang memiliki nilai IC50 lebih kecil yaitu 0,002 μg/mL (0,62 x 10-8 M). Kata Kunci : sintesis, organotimah(IV) benzoat, antimalaria, P. falciparum, IC50 ABSTRACT In this research, triphenyltin(IV) benzoate and diphenyltin(IV) dibenzoate have been synthesized by the reaction between triphenyltin(IV) hydroxide and diphenyltin(IV) dihydroxide with benzoic acid compound as ligand, then refluxing at 60 ° C for 4 hours. The resulting compound of this synthesis is white solid with yield of 90.37% and 89.48%. The purity of the compound has been validated by characterization using IR, UV-Vis, NMR spectrophotometers, and microelemental analyzer. Then, the antimalarial activity test was performed for malaria parasite Plasmodium falciparum 3D7 by measuring the value of 50% concentration inhibitor (IC50) of each compound. Triphenyltin(IV) benzoate has an IC50 value of 0.62 μg / mL (0.13x10-5 M) and diphenyltin(IV) dibenzoate has an IC50 value of 1.31 μg / mL (0.25×10-5 M). The value of IC50 of both compounds, indicating that triphenyltin(IV) benzoate and diphenyltin(IV) dibenzoate was classified as a very active compound as antimalarial because it has IC50 <5 μg / mL. Although both of compounds are very active as antimalarial, but when the compounds are compared to chloroquine as a positive control, the antimalarial activity of the two compounds is less effective than chloroquine which has a smaller IC50 value of 0.002 μg / mL (0.62x10-8 M ). Keywords: synthesis, organotin(IV) benzoate, antimalarial, P. falciparum, IC50
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Q Science (General) > QD Chemistry |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia |
Pengguna Deposit: | 96711754 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Jun 2017 01:55 |
Terakhir diubah: | 15 Jun 2017 01:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26872 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |