TINDAK TUTUR KOMISIF DI PASAR TRADISIONAL PASIR GINTUNG TANJUNGKARANG BANDARLAMPUNG DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

GUSTIA PUTRI , 1313041032 (2017) TINDAK TUTUR KOMISIF DI PASAR TRADISIONAL PASIR GINTUNG TANJUNGKARANG BANDARLAMPUNG DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (576Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (499Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk tindak tutur komisif di pasar tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang, serta implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur komisif di pasar tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah tuturan penjual dan pembeli di pasar tradisional Pasir Gintung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) teknik observasi, (2) teknik simak bebas libat cakap, (3) teknik catat, dan (4) teknik rekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur komisif menawarkan lebih banyak ditemukan daripada tindak tutur komisif menjanjikan dan komisif berkaul. Komisif menjanjikan dan berkaul dipakai pada saat penutur meyakini kualitas barang yang dijual agar pembeli atau mitra tutur memercayainya sehingga barang berhasil dijual. Dilihat dari bentuk kelangsungan dan ketidaklangsungan tuturan, data yang banyak ditemukan ialah bentuk tindak tutur langsung, sebab saat terjadinya transaksi jual beli penjual langsung menawarkan barang tanpa ada maksud lain, menjanjikan dengan kualitas barang yang baik, dan secara langsung bernazar agar pembeli yakin dengan barang yang dibeli. Adapun modus yang digunakan dalam tindak tutur tidak langsung, yaitu modus tanya, modus perintah dan modus berita. Modus yang sering muncul ialah modus tanya. Modus tanya sering muncul sebab dalam transaksi jual beli bentuk pertanyaan-pertanyaan objek yang akan dibeli sering dipakai agar tercapainya tujuan transaksi tersebut. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada materi negosiasi. Hasil dapat dijadikan contoh percakapan teks negosiasi dalam bentuk dialog antarpenjual dan pembeli yang berupa bentuk penawaran, perjanjian, dan berkaul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kata Kunci: tindak tutur komisif, pasar tradisional, implikasi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > L Education (General) = Pendidikan
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: 2382244 . Digilib
Date Deposited: 15 Jun 2017 06:54
Terakhir diubah: 15 Jun 2017 06:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26910

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir