KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS (SHORT MESSEGE SERVICE) MAHASISWA PADA DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

NANDA ULVANA , 1313041056 (2017) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS (SHORT MESSEGE SERVICE) MAHASISWA PADA DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1507Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (724Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa berupa penaatan maksim kesantunan, pelanggaran maksim kesantunan, kesantunan linguistik dengan menggunakan penanda kesantunan, kesantunan pragmatik, persepsi dosen sebagai mitra tutur mengenai kesantunan dalam wacana SMS (Short Messege Service) mahasiswa dan mengimplikasikan hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Kemudian, teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan adanya penaatan dan pelanggaran terhadap maksim kesantunan Leech. Penaatan maksim kesantunan yang ditemukan berupa penaatan terhadap maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Data penaatan maksim kesantunan yang paling banyak dilakukan adalah maksim kedermawanan dan tidak diperoleh satu data pun untuk penaatan maksim pujian. Pelanggaran maksim kesantunan terdiri atas pelanggaran maksim kearifan dan pelanggaran maksim simpati. Penggunaan ungkapan penanda kesantunan yang digunakan dalam wacana SMS mahasiswa ialah ungkapan penanda kesantunan Bapak/Ibu, terima kasih, maaf, mohon, beliau, berkenan, dan sudi kiranya. Tuturan yang mengandung kesantunan pragmatik pada wacana SMS mahasiswa ialah kesantunan pragmatik dalam tuturan deklaratif permohonan dan kesantunan pragmatik dalam tuturan interogatif permohonan. Berdasarkan persepsi dosen sebagai penerima pesan tentang wacana SMS mahaiswa, dapat dikatakan bahwa rata-rata SMS mahasiswa tergolong SMS yang santun. Hasil penelitian kesantunan berbahasa ini dapat digunakan sebagai materi tambahan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, khususnya siswa kelas sepuluh yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 KI 2 dalam KD 3.11 menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dan KD 4.11 mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan. Kata kunci: kesantunan berbahasa, wacana SMS mahasiswa, implikasi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > L Education (General) = Pendidikan
> LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: 87490430 . Digilib
Date Deposited: 15 Jun 2017 06:57
Terakhir diubah: 15 Jun 2017 06:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26928

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir