POTENSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KAIN TAPIS MELALUI REZIM PENGETAHUAN TRADISIONAL

RUTH THRESIA MIKA PRATIWI, 1312011298 (2017) POTENSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KAIN TAPIS MELALUI REZIM PENGETAHUAN TRADISIONAL. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3033Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2527Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kain tapis merupakan kain tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat daerah Lampung. Pada dasarnya kain tapis adalah jenis kerajinan tradisional yang dihasilkan oleh karya intelektual masyarakat tradisional. Awalnya kain tapis hanya dipergunakan pada upacara adat dan mencerminkan status pemakainya. Seiring perkembangan zaman, kain tapis mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kain tapis dijadikan komoditas perdagangan domestik dan juga kain tapis sudah dikenal dalam dunia fashion. Kain tapis mempunyai nilai sosial, ekonomis, budaya dan historis. Dengan demikian kain tapis memerlukan perlindungan hukum untuk dapat memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan menjaga ciri khasnya agar tidak diklaim oleh negara lain sebagai karya intelektualnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai potensi perlindungan hukum terhadap kain tapis dan alternatif perlindungan hukum terhadap pengetahuan tradisional. Penelitian ini adalah penelitian normatif terapan dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif terapan yaitu menggunakan metode pendekatan analisis substansi hukum. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi wawancara.Pengolahan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data, penandaan data dan sistematika data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa potensi perlindungan hukum terhadap kain tapis saat ini dapat dilindungi dengan prinsip hak kekayaan intelektual (HKI). Meskipun beberapa karakter rezim HKI bertentangan dengan prinsip pengetahuan tradisional namun saat ini perlindungan terhadap kain tapis bisa menggunakan Undang-Undang yang terdapat pada rezim HKI. Alternatif perlindungan hukum dapat dikembangkan melalui dua cara yaitu Pertama, pengembangan hukum defensive berupa pengembangan database pengetahuan tradisional dan Kedua, perlindungan secara positif melalui pembentukan sui generis law (pembentukan undang-undang baru). Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Kain Tapis, Pengetahuan Tradisional, Hak Kekayaan Intelektual THE POTENTIAL OF LEGAL PROTECTION AGAINST TAPIS THROUGH TRADITIONAL KNOWLEDGE REGIME Tapis is a traditional fabric that become an identity of the local community in Lampung. Basically, Tapis is a type of traditional crafts produced by intellectual work of traditional community. At first, Tapis is originally used only on ceremonial and reflects the status of the Tapis wearer. Along with the times, Tapis has a high economic value. Tapis become a domestic trading commodity and also well known in the world fashion. Tapis has a social, economic, cultural and historical value. Thus, Tapis needs a legal protection in order to provide protection toward the values of Tapis and keeping the trademark from being claimed by other countries as an intellectual work. The problem of this research is regarding to the potential for legal protection of Tapis and the alternative of legal protection toward traditional knowledge. This research is an applied normative research with a descriptive type. The approach of the problem is using a legal substance analysis approach. The data used are primary data and secondary data that consists of primary, secondary, and tertiary legal materials. Data was collected by literature and interview studies. The data tabulation is done by the data checking, tagging data and systematize data. Analysis of the data in this study is conducted qualitatively. Results of research and discussion shows that the potential for legal protection toward Tapis can be protected by the principle of Intellectual Property Rights (IPR). Although some characters of Intellectual Property Rights (IPR) regime is contradictory of the principles of traditional knowledge, but at this time, the protection of Tapis can use the Act that contained in the Intellectual Property Rights (IPR) regime. Legal protection alternatives can be developed in two ways: First, the development of defensive legal as a form of traditional knowledge database development, and the second, the positive protection through the establishment of a sui generis law (the formation of new legislation). Key Words: Legal Protection, Tapis, Traditional Knwoledge, Intellectual Property Rights

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 31945601 . Digilib
Date Deposited: 20 Jun 2017 06:12
Terakhir diubah: 20 Jun 2017 06:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26941

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir