Bayu Putra Danan Jaya, 1527021001 (2017) EFEK ANTIOKSIDAN TAURINE DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm) TERHADAP STRES OKSIDATIF PADA BEBERAPA ORGAN HOMEOSTASIS MENCIT YANG DIINDUKSI PARAQUAT. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (5Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Stres oksidatif merupakan kondisi ketidakseimbangan antara oksidan dengan antioksidan yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada organ homeostasis. Salah satu senyawa penyebabnya adalah paraquat. Paraquat merupakan senyawa toksik yang menimbulkan kerusakan oksidatif melalui peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS). Kerusakan oksidatif dapat dicegah dengan suplementasi antioksidan, seperti taurine dan jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan taurine dan jamur tiram mencegah stres oksidatif pada organ hati, ginjal dan paru-paru yang diinduksi paraquat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak 30 ekor mencit DDY dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan selama 3 minggu, yaitu: 1) kontrol, 2) jamur tiram (6,25% dalam pakan dan 2,5 g/L dalam air minum), 3) paraquat (20 mg/kgBB secara IP), 4) paraquat dan taurine (15,6 g/kg BB) dan 5) paraquat dan jamur tiram. Parameter yang diukur adalah kadar MDA, glutathion, enzim SOD dan kerusakan jaringan organ hati, ginjal dan paru-paru. Hasil penelitian menunjukan induksi paraquat meningkatkan kadar MDA, menurunkan kadar glutathion serta meningkatkan aktivitas enzim SOD secara signifikan (p<0,05) dibanding kontrol pada hati, ginjal dan paru-paru. Pemberian taurine dan jamur tiram setelah induksi paraquat, mampu menurunkan kadar MDA (p<0,05), meningkatkan kadar glutathion (p<0,05) serta menghambat hiperaktivasi enzim SOD walau tidak signifikan (p>0,05). Induksi paraquat merusak jaringan hati, ginjal dan paru, sementara pemberian taurine dan jamur tiram mampu mencegah kerusakan yang terjadi. Simpulan, paraquat menyebabkan stres oksidatif pada hati, ginjal dan paru-paru, sedangkan taurine dan jamur tiram mampu mencegah stres oksidatif yang terjadi.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Magister Ilmu Biologi |
Pengguna Deposit: | 99070166 . Digilib |
Date Deposited: | 19 Jun 2017 06:43 |
Terakhir diubah: | 19 Jun 2017 06:43 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27024 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |